Plt Kepala Dinkes Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Peringatan ini disampaikan seiring dengan mulainya musim hujan di Pekanbaru sejak akhir pekan lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Minggu (17/11/2024), menyampaikan keprihatinannya karena dua warga telah meninggal dunia akibat DBD. Selain itu, sejak Januari 2024, terdapat ratusan kasus DBD yang telah ditangani.
"Dinas Kesehatan mencatat hingga awal November ini, terdapat 459 kasus DBD yang telah ditangani. Saat ini, tidak ada lagi pasien yang masih menjalani perawatan medis setelah didiagnosis positif DBD," ungkapnya.
Ingot menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap gejala awal DBD. Hal ini guna mencegah keterlambatan dalam mendapatkan perawatan medis.
"Masyarakat harus mewaspadai gejala awal seperti demam tinggi, munculnya bintik merah pada kulit, serta nyeri sendi atau otot," ujarnya.
Gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain sakit perut, diare, dan muntah. Warga diimbau untuk segera memberikan pertolongan pertama jika mendapati gejala tersebut.
"Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan air putih sebanyak mungkin, mengonsumsi obat penurun demam, dan mengompres dengan air dingin," jelasnya.
Dengan musim hujan yang telah tiba, Ingot juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD. Dinkes berharap masyarakat dapat lebih waspada dan segera mengambil tindakan preventif guna menekan angka penyebaran DBD.