Plt Kepala Dinkes Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru melaksanakan sweeping Polio di Kecamatan Tuah Madani. Dinkes menyisir anak usia 0 hingga 7 tahun 11 bulan yang belum menjalani vaksinasi tahap satu maupun tahap dua.
"Kecamatan Tuah Madani menjadi prioritas kami. Karena, masih rendahnya capaian vaksinasi polio, terutama di Kelurahan Sidomulyo Barat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (27/9/2024).
Tim Dinkes Pekanbaru diturunkan ke sekolah-sekolah dan pos pelayanan terpadu (posyandu) di wilayah Kecamatan Tuah Madani. Tim Dinkes melaksanakan sweeping Polio.
"Kami lebih banyak turun ke posyandu. Karena sweeping di sekolah tidak terlalu sulit, terutama di sekolah negeri," ujar Ingot.
Sweeping ini dilakukan sebagai salah satu upaya Dinkes untuk mengejar target vaksinasi Polio, baik tahap satu maupun tahap dua. Sweeping dianggap perlu karena masih ada orang tua yang enggan membawa anaknya untuk divaksin Polio atau tidak ingin melanjutkan pemberian dosis tahap dua.
"Kendalanya masih sama, masyarakat tidak mau membawa anaknya untuk divaksin. Seharusnya dua kali vaksin," jelas Ingot.
Vaksinasi bertujuan melindungi anak dari ancaman penyakit Polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Dalam program vaksinasi Polio ini, Kota Pekanbaru diberi target oleh Pemerintah Pusat untuk memvaksin sebanyak 145.754 anak usia 0 hingga 7 tahun 11 bulan.
Berdasarkan data Diskes, baru tercatat sebanyak 85.085 anak yang telah menerima vaksin tahap satu, sekitar 58 persen dari target. Untuk tahap kedua, baru tercatat 56.014 anak yang telah divaksin. Dengan adanya sweeping ini, Dinkes Kota Pekanbaru berharap dapat meningkatkan cakupan vaksinasi dan melindungi lebih banyak anak dari ancaman Polio.