Dana Transfer Dominasi Pendapatan Pemko Pekanbaru Tahun Lalu

10 April 2024
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pendapatan daerah Pemko Pekanbaru masih didominasi oleh pendapatan transfer pada tahun lalu. Namun, pemko terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), terutama pada sektor pajak dan retribusi.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (10/4/2024), mengatakan, peningkatan PAD ini dilakukan dengan upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi. Salah satu contoh peningkatan PAD itu melalui pemberian stimulus atau pengurangan nilai ketetapan pajak, penghapusan denda administrasi, dan memberikan kemudahan pengangsuran pembayaran pajak.

"Selain itu, kami juga mencari sumber-sumber pendapatan lainnya melalui penambahan objek pajak dan retribusi maupun melalui pemanfaatan aset-aset Pemko Pekanbaru," ujar Indra Pomi.

Sementara itu, Pj Wali Kota Muflihun menyampaikan, Pemko Pekanbaru menargetkan pendapatan daerah, belanja daerah, dan dana transfer dalam APBD 2023. Rinciannya, target pendapatan daerah Rp2.917.972.332.647. Realisasi pendapatan daerah Rp2.753.166.271.991,38 atau 94,35 persen.

Target Pendapatan asli daerah (PAD) Rp1.018.123.042.427. Realisasi PAD Rp890.308.284.260,38 atau 87,45 persen.

Pendapatan transfer dari pemerintah pusat ditargetkan Rp1.899.849.290.220. Realisasi transfer dari pusat mencapai Rp1.862.857.987.731 atau 98,05 persen. Lain-lain pendapatan daerah yang sah nihil.

Belanja daerah. Target belanja daerah Rp2.912.660.591.838. Realisasi belanja daerah Rp2.748.793.551.911,38 atau 94,37 persen.

Belanja operasi ditargetkan Rp2.575.063.645.278. Realisasi belanja operasi Rp2.432.172.901.730 atau 94,37 persen.

Belanja modal ditargetkan Rp329.213.621.778. Realisasi belanja modal Rp315.859.523.932,88 atau 95,94 persen.

Belanja tidak terduga ditargetkan Rp8.383.324.782. Realisasi belanja tidak terduga Rp761.126.257. Belanja transfer nihil.

Penerimaan pembiayaan daerah ditargetkan Rp14.688.259.191. Realisasi pembiayaan daerah Rp14.688.259.191,91 atau 100 persen.

Pengeluaran pembiayaan daerah ditargetkan Rp20.000.000.000. Realisasi pembiayaan daerah Rp10.000.000.000 atau 50 persen.