Cegah Penimbunan dan Lonjakan Harga, Pemko Pekanbaru Perketat Pengawasan Bahan Pokok

5 Maret 2025
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Penimbunan bahan pokok oleh pihak yang tidak bertanggung jawab berdampak pada kelangkaan dan kenaikan harga di pasaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemko Pekanbaru bekerja sama dengan pihak kepolisian guna memperketat pengawasan distribusi bahan pokok.

Hal ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (5/3/2025).

"Pengawasan tetap dilakukan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi peredaran bahan pokok," katanya.

Selain meningkatkan pengawasan, Pemko Pekanbaru juga menggandeng PT Pos Indonesia dan Bulog dalam pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM). Program ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

OPPM akan berlangsung selama lima hari di tujuh Kantor Pos Indonesia. Beberapa lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan operasi pasar antara lain Jalan Imam Munandar, Jalan Soebrantas, dan Jalan Paus.

Dalam operasi pasar ini, sejumlah bahan pokok dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran. Misalnya, beras SPHP dijual seharga Rp12.300 per kilogram. Sedangkan minyak goreng Minyakita dibanderol Rp14.700 per liter.