
Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru kembali membuka kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) pada 13 April 2025. CFD sempat ditiadakan selama bulan Ramadan dan libur Idulfitri.
Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Febrino, Jumat (11/4/2025), menyampaikan, kegiatan CFD akan digelar perdana pada akhir pekan ini. Pada saat bersamaan, ada pelaksanaan Karhutla Fun Run yang mengambil rute di sepanjang lokasi CFD.
"CFD kembali dibuka mulai hari Minggu nanti. Ini menjadi kegiatan perdana setelah libur panjang Lebaran," ujarnya.
Lokasi dan pola pelaksanaan CFD masih sama seperti sebelumnya, yakni berlangsung di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Jadi, lokadi CFD masih tetap seperti sebelumnya.
Sementara itu, terkait wacana pemindahan CFD ke kawasan tepian Sungai Siak, tepatnya di Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, hal itu masih dalam tahap perencanaan oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar. Bisa saja, nantinya CFD tetap berjalan di Jalan Jenderal Sudirman dan di sisi lain juga digelar di tepian Sungai Siak.
"Adanya dua titik lokasi tentu akan berdampak positif untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat," tutur Febrino.
Sebelumnya, Wawako Markarius Anwar menyatakan, sebelum pemindahan lokasi CFD dilakukan, pemko akan terlebih dahulu menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk penataan kawasan untuk para pedagang kaki lima di Kelurahan Kampung Bandar. Kelurahan Kampung Bandar akan dibenahi terlebih dahulu agar lebih tertata dan nyaman bagi masyarakat.
"Jika sudah siap dan CFD digelar di sana, minimal satu kali dalam sepekan kawasan ini bisa dipadati ribuan pengunjung," jelasnya.
Langkah ini merupakan salah satu bentuk inovasi Pemko Pekanbaru dalam menghidupkan kembali sektor wisata dan ekonomi masyarakat pascapandemi. CFD tidak hanya menjadi ruang aktivitas fisik dan rekreasi, tetapi juga menjadi wadah untuk menggerakkan perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan kecil.