BPJS Kesehatan Targetkan 80.000 Warga Pekanbaru Bergabung sebagai Peserta

29 Juli 2023
Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Mahlil Ruby sebelum peresmian program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah di RSD Madani, Jumat (28/7/2023). Foto: Istimewa.

Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Mahlil Ruby sebelum peresmian program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah di RSD Madani, Jumat (28/7/2023). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -BPJS Kesehatan mengharapkan 80.000 warga Pekanbaru segera bergabung sebagai peserta melalui program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah. Saat ini, masih ada 19 juta jiwa belum bergabung ke BPJS Kesehatan.

Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Mahlil Ruby sebelum peresmian program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, Jumat (28/7/2023), mengungkapkan, sudah 258 juta peserta bergabung ke BPJS Kesehatan. Di seluruh Indonesia, peserta BPJS sudah mencapai 93 persen.

"Jadi, masih tersisa 19 juta jiwa belum bergabung ke BPJS Kesehatan. Mudah-mudahan pada hari ini (peresmian Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah), yang telah bergabung sekitar 80.000 orang," ujarnya.

Program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah ini dapat menekan angka masyarakat yang belum terlindungi dari jaminan kesehatan. Pemko Pekanbaru telah memberikan suatu kemudahan kepada rakyatnya yang belum terdaftar di basis data BPJS Kesehatan pada hari ini.

"Hanya dengan membawa KTP, langsung pada saat itu kami daftarkan dalam waktu 1 x 24 jam. Itu yang kami sebut dengan Universal Health Coverage (UHC) non cut off (tidak ada masa tunggu keaktifan peserta)," jelas Mahlil.

Saat ini, masih ada 20 persen warga Pekanbaru yang tidak aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan. Kalau kepesertaannya tidak aktif dan tiba-tiba sakit, maka BPJS Kesehatan bisa diaktifkan dalam waktu 1 x 24 jam.

"Sehingga, mereka bisa dirawat di puskesmas atau rumah sakit. Itulah kelebihan program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah," ucap Mahlil.