Bayi Terlantar Ditemukan di Pekanbaru, Dinsos Bergerak Cepat

18 Oktober 2024
Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru bergerak cepat setelah menerima laporan terkait penemuan seorang bayi perempuan yang terlantar di semak belukar Perumahan Royal Madani, Jalan Labersa. Pihak Dinsos langsung mendatangi Puskesmas Simpang Tiga, tempat bayi tersebut mendapatkan perawatan.

Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus, Jumat (18/10/2024), mengungkapkan, bayi perempuan tersebut ditemukan pada 16 Oktober, pukul 09.58 WIB. Bayi ditemukan oleh pekerja Perumahan Royal Madani di dekat semak dalam kardus.

"Lokasi ditemukan bayi itu berada di akses jalan. Saat ditemukan, bayi dikerubungi semut. Namun, kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat," katanya.

Setelah ditemukan, pekerja perumahan segera melaporkan penemuan bayi tersebut kepada pihak Polsek Bukit Raya. Bayi kemudian dirujuk ke Puskesmas Simpang Tiga.

"Pihak puskesmas kemudian menghubungi kami. Kami langsung turun untuk mengecek kondisi bayi. Bayi dalam keadaan sehat dan diperkirakan lahir secara normal," ujar Risnandar.

Saat ini, Dinsos sedang menelusuri keberadaan orang tua bayi malang tersebut. Jika orang tua bayi tidak ditemukan dalam jangka waktu 3 x 24 jam atau bahkan sepekan, pihak kepolisian akan menerbitkan surat ketelantaran bayi. 

"Kami menunggu hasil untuk mencari orang tua bayi. Jika tidak ditemukan, pihak polsek akan membuat surat ketelantaran dan setelah itu, bayi akan diserahkan ke negara," jelas Idrus.

Setelah itu, Dinsos Pekanbaru akan mengumumkan kepada masyarakat untuk mencari orang tua asuh bagi bayi tersebut. Dinsos akan mengumumkan siapa yang siap menjadi calon orang tua asuh.

"Biasanya banyak peminatnya. Yang mengajukan permohonan akan diseleksi," ucap Idrus.

Syarat utama untuk menjadi orang tua asuh adalah tidak memiliki anak atau memiliki kemampuan ekonomi yang mapan dan mampu menjamin keselamatan dan kesejahteraan anak. Intinya, Dinsos mencari orang tua yang mampu memberikan kehidupan yang layak bagi anak ini.

"Sehingga, bayi itu tidak akan terlantar lagi di masa depan," tutupnya.