Bapenda Pekanbaru Distribusikan SPPT PBB-P2 kepada ASN

21 April 2025
Kepala Bapenda Alek Kurniawan. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Bapenda Alek Kurniawan. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru memastikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru telah menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk tahun ini. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan wali kota Pekanbaru.

Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan, Senin (21/4/2025), mengatakan, ASN harus menjadi teladan dalam kepatuhan membayar pajak. Sesuai dengan instruksi Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah, ASN diharapkan menjadi contoh dalam ketaatan membayar pajak. 

"Karena itu, kami telah mendistribusikan SPPT PBB-P2 kepada seluruh ASN melalui masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD),” jelasnya.

Guna memastikan distribusi SPPT berjalan efektif, Bapenda memanfaatkan jalur kepegawaian dan menghimpun data Nomor Objek Pajak (NOP) ASN dari berbagai sumber. Seluruh data tersebut kemudian dikonsolidasikan dan SPPT diserahkan langsung ke masing-masing OPD, termasuk saat libur Lebaran. 

“Dengan pendekatan ini, kami pastikan tidak ada ASN yang luput dari distribusi,” ucap Alek.

Selain distribusi fisik, wajib pajak juga dapat mengakses SPPT secara digital melalui aplikasi Smart Tax Pekanbaru di tautan https://smarttax-mobile.pekanbaru.go.id/signin. Dengan adanya fasilitas ini, tidak ada alasan lagi bagi ASN untuk menghindari kewajiban rutinnya sebagai warga negara.

Bapenda juga secara berkala akan melaporkan perkembangan tingkat kepatuhan ASN dalam membayar PBB. Diketahui, batas akhir pembayaran PBB adalah 31 Agustus 2025. Tak hanya ASN, Tenaga Harian Lepas (THL) Pemko Pekanbaru pun diharapkan turut menjadi contoh dalam kepatuhan pajak.

“Kami siap mendukung seluruh program kerja wali kota dan wakil wali kota melalui optimalisasi pendapatan asli daerah. Pajak yang dibayar masyarakat, termasuk ASN, akan menjadi pondasi bagi APBD yang sehat dan pembangunan kota yang berkelanjutan,” pungkas Alek.