Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Arus urbanisasi mempengaruhi angka persentase pengangguran di Kota Pekanbaru. Pasalnhya, pencari kerja tak terserap oleh dunia usaha.
Penjabat (Pj) Wali Kota Risnandar Mahiwa dalam pidatonya di rapat paripurna istimewa HUT ke-240 Pekanbaru, Minggu (23/4/2024), mengatakan, data pengangguran, terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 6,4 persen pada tahun 2022 menjadi 6,2 persen pada tahun 2023. Walaupun demikian, angka ini masih relatif lebih tinggi dari angka nasional sebesar 5,32 persen dan Provinsi Riau sebesar 4,23 persen.
"Hal ini disebabkan tingginya arus urbanisasi yang masuk ke Pekanbaru, terutama dari golongan usia produktif. Mereka mencari pekerjaan tapi tidak semuanya terserap oleh dunia usaha. Sehingga, hal inilah berdampak terhadap peningkatan angka pengangguran," ujarnya.
Dari data Gini Rasio, sebesar 0,392, terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 0,397. Hal ini menunjukkan terjadinya perbaikan pemerataan di Kota Pekanbaru.
Walaupun, angka ini relatif lebih tinggi dari Provinsi Riau yaitu sebesar 0,324. Salah satu penyebabnya juga berasal dari tingginya arus urbanisasi yang masuk ke Pekanbaru terutama dari golongan ekonomi menengah ke bawah.
"Golongan ekonomi ke bawah ini memberi dampak terhadap tingkat ketimpangan ekonomi," ucap Risnandar.