APBD 2023 Pemko Pekanbaru Disahkan Rp1,69 Triliun, Tunda Bayar Segera Dilunaskan

29 November 2022
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Surya/Riau1.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -APBD 2023 Pemko Pekanbaru telah disahkan Rp1,69 trililun, Selasa (29/11/2022). Anggaran ini hanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang prioritas, terutama pelunasan tunda bayar. 

"Kami memprioritaskan APBD 2023 untuk mengendalikan inflasi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hasil reses dewan berupa pokok-pokok pikiran. Agar, hasil reses ini bisa bersinergi dengan Pemko Pekanbaru," kata Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun usai rapat paripurna pengesahan APBD 2023, Selasa (29/11/2022). 

OPD diminta lebih bijak menggunakan anggaran. OPD harus mengutamakan kegiatan yang prioritas. 

"Tadi, pimpinan DPRD meminta agar tidak ada tunda bayar lagi pada tahun depan. Makanya, saya akan melakukan evaluasi anggaran setiap bulan," ujar Muflihun.

Sejak menjabat, ia tidak pernah tahu anggaran yang dihabiskan. Pasalnya, penggunaan anggaran oleh OPD tak pernah dievaluasi. 

Dalam pidatonya, Muflihun memaparkan penyusunan APBD 2023. Dalam APBD 2023, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2,699 triliun. Proyeksi pendapatan daerah ini meningkat Rp139,42 miliar atau 5,45 persen bulan dibandingkan APBD 2022 yang mencapai Rp2,560 triliun. 

Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan sebesar Rp961,638 miliar. Proyeksi PAD baik 3,51 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp928,999 miliar. 

Pendapatan transfer diproyeksikan Rp1,737 triliun. Pendapatan transfer daerah meningkat Rp106,797 miliar (6,55 persen) bila dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,631 triliun. 

Belanja daerah secara keseluruhan Rp2,679 triliun. Belanja daerah meningkat Rp127,285 miliar atau 4,99 persen dari Rp2,552 triliun. 

Belanja daerah diperuntukkan belanja operasi, belanja barang dan jasa, belanja modal, dan belanja tak terduga. Penerimaan pembiayaan daerah nihil. 

Pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan Rp20 miliar. Pengeluaran pembiayaan daerah meningkat Rp12,150 miliar dari Rp7,850 miliar.