Antisipasi Banjir, Pemko Pekanbaru Gencar Normalisasi Drainase dan Anak Sungai

24 Januari 2025
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dalam menghadapi musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru terus berupaya melakukan normalisasi drainase serta anak sungai di berbagai titik rawan banjir. Upaya ini telah berlangsung sejak awal tahun dan menjadi bagian dari langkah strategis untuk meminimalkan potensi banjir.

“Normalisasi terus kami lakukan sejak awal tahun lalu. Setiap hari, tim Operasi dan Pemeliharaan (OP) atau pasukan kuning bekerja membersihkan drainase di titik-titik rawan banjir dan lokasi dengan aliran air yang tersumbat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Edward Riansyah, Jumat (24/1/2025).

Sejauh ini, beberapa lokasi telah menjadi fokus normalisasi. Lokasi itu antara lain drainase di Jalan Arifin Ahmad, Jalan Soebrantas, dan Jalan Kuantan. Selain itu, tim OP juga melakukan pembersihan anak sungai di Jalan Jenderal Sudirman.

“Normalisasi juga telah dilakukan di drainase Jalan Harapan di Rumbai dan drainase di Jalan Katio,” ujar Edu, sapaan akrabnya.

Salah satu titik lainnya yang menjadi perhatian adalah drainase di Jalan Sungai Batak. Wilayah ini mengalami penyumbatan akibat sedimen dan sampah plastik.

Masyarakat diingatkan gar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran pembuangan air. Penyumbatan drainase sering kali terjadi akibat sampah, khususnya sampah plastik. 

"Kami mengimbau warga untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan. Agar, aliran air tidak terhambat dan potensi banjir dapat diminimalkan,” tutupnya.

Langkah normalisasi ini diharapkan mampu menjaga Kota Pekanbaru tetap aman dari banjir, terutama di tengah curah hujan yang tinggi selama musim hujan berlangsung. Pemko Pekanbaru juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari potensi bencana banjir.