Ancaman Ular dan Buaya, Warga Rumbai Bertahan di Tenda Pengungsian

9 Maret 2025
Warga Rumbai yang terdampak banjir luapan sungai Siak masih bertahan di tenda pengungsian, Minggu (9/3/2025) dini hari. Foto: Istimewa.

Warga Rumbai yang terdampak banjir luapan sungai Siak masih bertahan di tenda pengungsian, Minggu (9/3/2025) dini hari. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Warga Kecamatan Rumbai yang terdampak banjir memilih untuk tetap bertahan di tenda pengungsian. Mereka khawatir dengan ancama ular dan buaya saat banjir masih tinggi.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho di sela-sela penyaluran bantuan, Sabtu (8/3/2025), mengatakan, jumlah korban terdampak banjir di Kecamatan Rumbai terus bertambah. Hingga kini, jumlah warga yang terdampak telah mencapai lebih dari 28 ribu jiwa.

Pemko Pekanbaru terus berupaya menyalurkan bantuan kepada para korban. Agar, kebutuhan korban banjir selama masa darurat dapat terpenuhi.

"Bantuan yang kami salurkan meliputi tenda pengungsian, makanan untuk berbuka puasa dan sahur, serta layanan kesehatan bagi warga terdampak," ujar Agung.

Hari ini, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin juga turut serta dalam menyalurkan bantuan bahan pokok kepada korban banjir. Selain itu, bantuan dari Agung Toyota Riau melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) juga telah diserahkan, dengan total nilai Rp100 juta.

Bantuan tersebut akan segera didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, Agung Nugroho mengakui bahwa masih ada warga yang belum menerima bantuan.

Ia pun mengimbau agar warga yang belum mendapatkan bantuan segera melapor kepada ketua rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW) setempat. Nantinya, laporan tersebut akan diteruskan kepada pihak kecamatan agar distribusi bantuan dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran.

"Kami mohon maaf jika masih ada warga yang belum menerima bantuan. Namun, kami berupaya agar distribusi ini berjalan merata. Jika ada warga yang belum terdata, silakan melaporkan kepada RT dan RW agar bisa segera ditindaklanjuti," jelas Agung.

Selain itu, masyarakat yang memiliki kelonggaran rezeki diimbau untuk ikut membantu warga yang terdampak banjir. Diharapkan partisipasi semua pihak dalam membantu warga yang sedang mengalami kesulitan akibat banjir ini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Zarman Candra mendampingi Wali Kota Agung Nugroho menyalurkan bantuan ke posko-posko banjir di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sri Meranti. Ia juga mendampingi wali kota meninjau banjir di Jalan Utama, belakang Swalayan Hawaii Rumbai.

"Kami telah mendistribusikan bantuan bagi para pengungsi. Mereka memilih bertahan di tenda pengungsian karena kondisi lebih aman dibandingkan bertahan di rumah yang terendam banjir," ujar Zarman.

Menurutnya, banjir tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga meningkatkan risiko ancaman dari hewan berbahaya, seperti ular dan buaya. Oleh karena itu, banyak warga memilih bertahan di tenda-tenda pengungsian hingga air mulai surut.

Bantuan yang disalurkan kepada para pengungsi berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Agung Toyota Riau. Ia sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap kondisi masyarakat terdampak banjir.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir," tambahnya.

Sebelumnya, Regional Manager Agung Toyota Wilayah Sumatera Mahmud Fauzi saat penyaluran bantuan ke Pemko Pekanbaru di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) mengatakan, bantuan yang disalurkan terdiri atas 1,75 ton beras, 500 liter minyak goreng, 200 karton mi instan, 200 kilogram gula pasir, 1.200 butir telur. Kemudian, 200 kaleng sarden, 520 botol susu UHT, 610 bungkus biskuit, dan 8.100 cup atau 170 dus air mineral.

Fauzi juga menegaskan bahwa Agung Toyota Riau telah aktif dalam berbagai program CSR di Pekanbaru dan wilayah lainnya di Riau. Sebelumnya, saat pandemi Covid-19, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa mobil operasional bagi Pemko Pekanbaru guna mendukung kinerja di lapangan.

"Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program CSR ke depannya, termasuk mendukung pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir," tutupnya.