Agung dan Markarius Pimpin Pemko Pekanbaru dengan Minus Anggaran Rp470 Miliar

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tengah menjalankan efisiensi anggaran secara ketat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah beban tunda bayar senilai Rp470 miliar.
"Saya bersana Wali Kota Agung Nugroho memulai pemerintahan ini dalam kondisi minus, yakni dengan tunda bayar sebesar Rp470 miliar. Jumlah ini harus segera diselesaikan pembayarannya," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Sabtu (12/4/2025).
Pemko tengah menyusun skema pembayaran secara bertahap. Pemko masih menghitung kemungkinan pembayarannya, apakah dilakukan dalam dua kali atau tiga kali angsuran.
"Saya mendapat tugas langsung dari wali kota untuk memimpin penanganan masalah tunda bayar ini," ucap Markarius.
Setiap tagihan yang masuk akan diperiksa secara rinci. Ia bahkan berkomitmen untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Hal ini guna memastikan kesesuaian antara nilai tagihan dan pekerjaan fisik di lapangan.
"Inspektorat memang sudah melakukan peninjauan, tetapi belum sampai ke lapangan. Maka, saya akan memeriksa satu per satu pekerjaan yang akan dibayarkan. Jika ditemukan pekerjaan baru selesai 80 persen, tetapi tagihannya sudah 100 persen, tentu tidak akan langsung kami bayar penuh," tegas Markarius.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan pekerjaan hanya selesai separuh, maka pihak kontraktor harus menerima pembayaran sebesar 50 persen pula. Kalau tidak sesuai, maka tidak bisa dibayar.
"Ini untuk menghindari temuan audit, baik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," jelas Markarius.
Kondisi pemerintahan saat ini tidak dimulai dari titik nol. Melainkan dari situasi yang cukup berat di berbagai bidang, termasuk bidang hukum.
"Kami memulai dalam kondisi yang tidak sepenuhnya baik. Ini menjadi tantangan besar untuk memperbaiki dan menata kembali tata kelola pemerintahan," tutupnya.