Sambil Meledek, Ini Pesan Jokowi Kepada Penerima Sertifikat TORA di Riau

Sambil Meledek, Ini Pesan Jokowi Kepada Penerima Sertifikat TORA di Riau

15 Desember 2018
Pembagian Sertifikat TORA Prov Riau di Gedung Daerah, Pekanbaru- R1/puri

Pembagian Sertifikat TORA Prov Riau di Gedung Daerah, Pekanbaru- R1/puri

RIAU1.COM - Sebanyak 6.000 sertifikat tanah objek reforma agraria (TORA) dibagikan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Riau. Setelah penyerahan, tak lupa Jokowi juga menyampaikan pesan sederhana yang kerap diabaikan masyarakat.

Penyerahan sertifikat tanah objek reforma agraria (TORA) ini dibagikan kepada 6.000 penerima, yang mana merupakan perwakilan 12 Kabupaten Kota di Riau.



Usai penyerahan sertifikat yang dilakukan secara simbolis kepada masyarakat dari 12 Kota di Pekanbaru, dalam sambutannya Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga dan memanfaatkan sertifikatnya dengan baik.

"Nah ini biasanya kalau sudah megang sertifikat, ini sertifikatnya mau disekolahkan. Iya apa ndak Pak, Buk" ledek Jokowi dalam sambutannya.

Maksud sertifikat disekolahkan disini, Jokowi mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat, apabila sudah menerima sertifikat tanah, maka tidak sedikit yang akan menggunakannya sebagai agunan untuk membuka pinjaman.

Namun Jokowi mengatakan, sertifikat tersebut tidak masalah jika dijadikan agunan, tetapi ia berpesan untuk menmperhitungkan hal tersebut terlebih dahulu. 



"Sertifikat bisa dijadikan agunan, bisa dijadikan jaminan. Tapi saya minta, sebelum meminjam uang itu dihitung dulu, dikalkulasi dulu. Bisa nyicil nggak, bisa lunasin nggak. Kalau nggak bisa, nggak usah minjem-minjem" ujar Jokowi.

Hal ini disampaikan agar masyarakat selalu berhati-hati saat menjadikan sertifikat tanah sebagai agunan.

"Kalau bisa gak papa. Nanti sertifikatnya untuk agunan, dapat pinjeman untuk beli mobil. Taunya nggak bisa bayar, ee sertifikatnya ditahan, mobilnya juga dijual untuk bayar. Dua duanya hilang kan? Nah itu, hati-hati kalau mau minjem pake sertifikat" tukasnya lagi. 


R1/puri