Rudenim Pekanbaru urutan ke-4 Terbanyak Awasi Imigran Ilegal

Rudenim Pekanbaru urutan ke-4 Terbanyak Awasi Imigran Ilegal

7 Desember 2018
Kepala Rudenim Pekanbaru Junior Sigalingging (kiri) dalam sosialisasi keberadaan pengungsi luar negeri di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (7/12/2018). Foto: Surya/Riau1.

Kepala Rudenim Pekanbaru Junior Sigalingging (kiri) dalam sosialisasi keberadaan pengungsi luar negeri di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (7/12/2018). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemerintah Indonesia telah membangun tiga belas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), salah satunya di Pekanbaru, Riau. Saat ini, Rudenim Pekanbaru berada di urutan ke empat terbanyam mengawasi imigran ilegal dari negara lain.

Kepala Rudenim Pekanbaru Junior Sigalingging dalam sosialisasi keberadaan pengungsi luar negeri di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (7/12/2018), mengatakan, imigran ilegal yang dalam pengawasan mencapai 1.158 orang. Pengungsi dari negara lain ini terdiri dari 643 orang laki-laki dewasa, 190 perempuan dewasa, 189 anak laki, dan 145 anak perempuan.

Imigran ilegal ini berasal dari 13 negara. Imigran terbanyak berasal dari negara Afganistan sekitar 918 orang. Urutan kedua terbanyak berasal dari Palestina sebanyak 59 orang.

Urutan selanjutnya, imigran ilegal asal negara Myanmar sebanyak 43 orang, Sudan 38 orang, Irak 29 orang, Pakistan 25 orang, Iran 20 orang, Somalia 19 orang, Srilanka 3 orang, Singapura 1 orang, Malaysia 1 orang, Suriah 1 orang, dan Yordania 1 orang.

"Dari jumlah tersebut, mereka yang berstatus pengungsi sebanyak 1.143 orang. Mereka memiliki kartu berstatus pengungsi, dari UNHCR," sebut Sigalingging.

Batasan waktu untuk pengungsi ini tidak ada batasannya. Pengungsi ini akan meninggalkan Indonesia juga sudah diterima negara ketiga.