Hasil BBPOM Negatif, Darimana Asal Kandungan Benzo dalam Urine Puluhan Siswa SMP di Pekanbaru?

1 Oktober 2018
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM -Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, sudah mendapatkan hasil uji dari pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru terhadap sample salah satu minuman energi.

BBPOM diminta oleh BNN menguji sample tersebut, setelah puluhan siswa salah satu SMP di Pekanbaru hasil tes uriennya mengandung Zat Benzo. Tes urine dilakukan petugas, menyusul adanya laporan Kepala Sekolah.

"Hasil tes samplenya (minuman Torpedo) negatif Benzo, izin edarnya juga ada," jawab Kepala BNN Kota Pekanbaru AKBP Sukito, Senin (1/10/2018). Pertanyaannya, kenapa puluhan siswa ini hasil tes urinennya mengandung Benzo?

"Mungkin karena anak itu mengkonsumsi berlebihan. Karena di dalamnya ada aturan pakai. Kalau dari tes BBPOM ngak ada Benzo-nya, negatif golongan itu," yakin dia.

Kata Sukito lagi, pada tes urine sebelumnya terhadap siswa-siswa ini, alat teskit memang menunjukkan terdapat kandungan Benzo. "Memang ada, mungkin karena diminum dalam porsi banyak," sambungnya.

"Anak-anak ini kemungkinan salah gunakan, ditambah tidak ada pengawasan. Mungkin saja, mereka minum minuman yang lain, atau kebanyakan mengkonsumsi itu," tutur Kepala BNN Kota Pekanbaru.

Cerita tentang puluhan siswa SMP di Pekanbaru ini sempat menyita perhatian publik, lantaran berperilaku tak lazim, di mana ada sekitar 56 murid menyayat tangannya menggunakan kaca.

Perbuatan itu dilakukan, diduga setelah mereka melihat video serupa di media sosial (Medsos). "Itu karena mereka lihat di youtube, menyayat tangan," ungkap AKBP Sukito.

Informasi lain yang dirangkum, para murid ini berbuat hal demikian untuk melakukan challenge, atau tantangan.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas 'aneh' ini berawal setelah pihak sekolah mendapati murid-muridnya punya bekas luka gores pada tangan. Khawatir terjadi apa-apa, Kepsek pun berkoordinasi dengan BNNK Pekanbaru

Dari situ, petugas pun mengasessment siswa tersebut. Dalam asessment mereka mengaku, kerap mengkonsumsi salah satu minuman berenergi, bahkan lebih dari satu kali dalam sehari.