70 Ribu Anak di Pekanbaru Telah Diimunisasi Polio

70 Ribu Anak di Pekanbaru Telah Diimunisasi Polio

6 Agustus 2024
Seorang balita diteteskan vaksin Polio di Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

Seorang balita diteteskan vaksin Polio di Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sebanyak 70.000 anak Pekanbaru telah diimunisasi Polio hingga saat ini. Pemko Pekanbaru menargetkan sebanyak 145.000 anak diimunisasi Polio.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (6/8/2024), mengatakan, Pekan Imunisasi Polio (PIN) Polio tahap pertama diperpanjang hingga 11 Agustus. Sebab, capaian imbunisasi Polio tahap pertama masih 51 persen atau sekitar 70.000 anak. 

"Kami mengimbau para orang tua agar membawa anaknya yang berusia satu hari hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari ke posyandu, puskesmas, dan pusat perbelanjaan. Kami punya dokter khusus yang memeriksan anak-anak yang layak divaksin Polio," sebutnya.

Sebelumnya, PIN Polio Kota Pekanbaru dipusatkan di Kompleks SD Negeri 151 dan 145, Selasa (23/7/2024). Jumlah anak yang mendapat imunisasi mencapai 95 persen, sesuai target nasional.

"Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk menyukseskan PIN Polio. Imunisasi Polio tahap pertama ini berlangsung hingga 29 Juli," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa usai penetesan imunisasi Polio ke balita dan anak SD.

Sinergi semua pihak dibutuhkan guna memastikan anak-anak dalam kondisi sehat. Karena, pemko ingin anak-anak Pekanbaru sehat.

"Saya juga mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberikan edukasi kepada orang tua agar bersedia membawa anak-anak mereka ke pos PIN untuk mendapatkan imunisasi polio," ujar Risnandar.

Kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengungkapkan, total sasaran dalam PIN kali ini sebanyak 145.000 anak. Warga dapat mendatangi 1.533 Pos. PIN yang tersebar di seluruh wilayah kota, termasuk di posyandu, puskesmas, dan rumah sakit.

"Orang tua juga bisa membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi di sekolah. Pelaksanaan PIN Polio ini penting dilakukan setelah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di tujuh provinsi," katanya.