446 PNS Pemko Pekanbaru Terima Satyalancana Karya Satya di Hari Pahlawan

10 November 2023
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyerahkan piagam tanda jasa Satyalancana Karya Satya kepada Kepala Distankan M Firdaus saat upacara Hari Pahlawan di lapangan Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (10/11/2023). Foto: Istimewa.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyerahkan piagam tanda jasa Satyalancana Karya Satya kepada Kepala Distankan M Firdaus saat upacara Hari Pahlawan di lapangan Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (10/11/2023). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Sebanyak 446 pegawai negeri sipil (PNS) Pemko Pekanbaru menerima tanda jasa Satyalancana Karya Satya dari pemerintah pusat. Tanda jasa pengabdian ini diterima PNS Pemko Pekanbaru di Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023).

"Saya mengucapkan selamat kepada 446 PNS yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya sebagai sebuah tanda penghargaan atas pengabdian selama 10, 20, dan 30 tahun lebih. Mereka secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan, serta pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi kita semua," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun dalam pidatonya saat upacara Hari Pahlawan di lapangan Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya.

Pemko menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan pada 10 November. Untuk itu, generasi muda harus mempertahankan Kemerdekaan RI.

"Kepada warga Pekanbaru, mari kita bersama-sama bersatu. Kami berupaya berbuat adil bagi masyarakat. Kami juga membuat program yang langsung menyentuh masyarakat," ucap Muflihun.

Hari Pahlawan ke-78 ini diperingati dengan mengusung tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan. Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.

"Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang kuat biasa seperti tanah yang subur, hasil laut melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral," ucap Muflihun membacakan pidato Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharin.

Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan bangsa dan negara. Ancaman dan tantangan ini akan ditaklukan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945.

"Karena, pahlawan bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan," sebut Muflihun.

Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok atau diri sendiri. Para pahlawan telah mengajarkan bahwa Indonesia bukan bangsa pecundang.

"Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi," tuturnya.

Dengan tangan mengepal dan dada menggelora dan hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan menghadapi musuh yang merupakan pemenang perang dunia dengan persenjataan terbaiknya pada pertempuran 10 November.

Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama dan pengikutnya bersama laskar pemuda serta pejuang dari seantero Nusantara. Semuanya melebur menjadi satu, Merdeka atau Mati.

Bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok negeri. Semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan bangsa di tahun 1945.

"Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," sebut Muflihun.

Semangat memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Semangat mewujudkan masa depan yang lebih baik.

"Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju dan sejahtera," kata Muflihun lagi.

Di Hari Pahlawan ini, 446 PNS Pemko Pekanbaru menerima tanda jasa atas pengabdiannya. Di antara PNS, dua pejabat eselon II juga menerima tanda jasa pengadilan. Keduanya adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Muhammad Firdaus serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Yulianis.