Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Sebanyak 32 persen remaja putri dengan rentang usia 15-24 tahun mengalami anemia. Makanya, remaja putri haris diberi asupan vitamin penambah darah.
"Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 26,8 persen anak usia 14 tahun dan 32 persen remaja usia 15-24 tahun mengalami anemia. Ini hasil survei," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (26/9/2023).
Makanya, para remaja putri ini harus diberikan vitamin tambah darah. Supaya, remaja putri tak mengalami anemia.
"Dalam pengentasan stunting, banyak program yang telah kami buat. Kami tidak lagi mulai dari ibu-ibu hamil. Tapi, kami mulai dari remaja putri yang akan menikah," ungkap Indra Pomi.
Kesehatan remaja putri harus diperiksa sebelum menikah. Kalau kurang sehat, tunda dahulu menikah hingga benar-benar sehat.
"Kami mengecek para remaja putri, calon pengantin. Kemenag akan memberikan laporan dan dikoordinasikan ke kami. Agar, remaja putri dan calon pengantin diberikan tambahan vitamin dan makanan yang sehat," sebut Indra Pomi.