2.229 Pelajar SD dan SMP Tak Mampu Terima Bantuan Zakat Profesi dari Baznas Pekanbaru
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun saat menyalurkan zakat profesi kepada pelajar SD dan SMP kurang mampu di Tenayan Raya, Kamis (15/12/2022). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Sebanyak 2.229 pelajar SD dan SMP tak mampu menerima bantuan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekanbaru. Zakat yang disalurkan Baznas melalui Pemko Pekanbaru ini bersumber dari zakat profesi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyalurkan zakat profesi guru dan ASN Dinas Pendidikan (Disdik) untuk 2.229 pelajar tak mampu di Kecamatan Tenayan Raya dan Bukit Raya di SMP Negeri 9 Pekanbaru, Kamis (15/12/2022). Zakat profesi guru ini sudah yang ketujuh kali disalurkan oleh Pemko Pekanbaru bersama Baznas untuk tahun ini.
"Untuk murid SD, kami bantu Rp750 ribu per orang. Untuk pelajar SMP sebesar Rp1 juta," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal.
Penerima bantuan dari zakat profesi guru ini harus mengusulkan diri ke pihak sekolah. Selanjutnya, sekolah mengajukan kepada Disdik.
"Bagi siswa kurang mampu, silakan usulkan tapi melalui sekolah. Semua berhak mendapatkan karena ini juga uang sekolah yang bersumber dari zakat guru," jelas Jamal.
Dana zakat profesi guru ini masuknya langsung ke rekening Baznas Pekanbaru. Sekitar 60 persen dari total zakat dikelola oleh dinas melalui unit pengelola zakat (UPZ) yang telah dibentuk.
Penyaluran bantuan melalui zakat profesi guru ini untuk memberikan jaminan kepada peserta didik kurang mampu. Agar, peserta didik bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
"Ini salah satu perhatian kami bagi pelajar kurang mampu. Agar, mereka tak putus sekolah," harap Jamal.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun berharap tak ada lagi anak Pekanbaru yang putus sekolah. Pelajar kurang mampu berhak mengecap pendidikan.
"Bisa jadi ekonomi orang tua mereka kurang mampu. Tapi, anaknya berprestasi. Ini harus kita bantu," ujarnya.
Pemko mengambil peran membantu pelajar kurang mampu melalui zakat profesi guru dan ASN Disdik untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelajar yang kurang mampu dibantu dengan zakat profesi guru dan zakat ASN Disdik. Zakat tersebut dihimpun oleh Badan Zakat Nasional (Baznas) Pekanbaru.
"Setiap tahun, potensi zakat di Baznas Pekanbaru cukup besar. Sumbernya, berasal dari gaji dan TPP ASN Disdik dan guru yang dipotong 2,5 persen untuk zakat. Dengan demikian, banyak pelajar kurang mampu yang akan dibantu melalui zakat ini," sebut Muflihun.