Proses uji sampel tanaman pangan di Disketapang Pekanbaru. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melakukan sebanyak 115 kali uji petik untuk Pengambilan Sampel Pangan Asal Tumbuhan (PSAT). Dari jumlah tersebut, dua komoditas pangan ditemukan positif memiliki kontaminasi tinggi pada tahun lalu.
"Tahun lalu, kami mendeteksi dua komoditas pangan yang memiliki kontaminasi tinggi," kata Pengawas Mutu Hasil Pertanian Disketapang Pekanbaru Ceria Dona Lagizasvera, Kamis (6/4/2022).
Saat ini, sifat pengawasan yang dilakukan baru sebatas pengujian tahap awal. Seiring dengan semakin kompleksnya persoalan yang berkaitan dengan kelayakan pangan yang dikonsumsi, maka laboratorium Disketapang diharapkan bisa menjadi sarana untuk meregistrasi PSAT yang bukan saja ditanam, namun juga dipasarkan di Pekanbaru.
"Untuk tahap awal ini, pelaksanaan pengujian kualitas PSAT intensif dilakukan terhadap produk buah dan sayuran yang dihasilkan oleh kelompok tani yang ada di Pekanbaru. Sayuran yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), itu hasilnya sudah pernah kami uji dan hasilnya negatif kontaminasi zat berbahaya," ungkap Ceria.