2 Aset Pemko Pekanbaru dan Jalan Warga Terdampak Pembangunan Tol

2 Aset Pemko Pekanbaru dan Jalan Warga Terdampak Pembangunan Tol

16 Juni 2023
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dua aset Pemko Pekanbaru dan jalan lingkungan warga terdampak pembangunan jalan tol antara gerbang Tol Pekanbaru-Dumai dengan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Pemko Pekanbaru meminta Kementerian PUPR mengganti kerugian dengan cara tukar guling aset-aset tersebut. 

"Kami sudah rapat koordinasi bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah untuk jalan tol dari Kementerian PUPR kemarin. Kami membahas proses pergeseran aset pemko," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (16/6/2023). 

Jadi, ada dua aset Pemko Pekanbaru yang terdampak pembangunan jalan tol ini. Dua aset itu antara lain, SD negeri dan tempat pembibitan tanaman milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Kedua aset pemko ini berada di Jalan Sri Indra, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai. 

"SD negeri di Jalan Sri Indra terkena masjid dan pagarnya. Masjid dan pagar SD itu akan dibangun kembali. Untuk DLHK, ada tempat pembibitan tanaman," ujar Indra Pomi. 

Namun, ganti rugi tidak dalam bentuk uang. Dua aset itu diganti Kemen PUPR dalam bentuk lain atau tukar guling dengan harga setara. 

Di samping aset pemko, ada juga beberapa jalan lingkungan dan lampu jalan yang terdampak Right of Way (ROW) atau ruang milik jalan tol. Akses masyarakat ini akan dicarikan penggantinya. 

"Kemen PUPR akan mengganti tanahnya. Intinya, ada kesetaraan nilai tukar guling," sebut Indra Pomi. 

Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru mendapat tugas membebaskan sebanyak 921 bidang tanah untuk pembangunan jalan bypass yang akan menghubungkan gerbang Tol Pekanbaru-Dumai dengan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Panjang jalan bypass tol yang akan dibangun sekitar 13,5 Kilometer (Km). 

Ada lima kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat yang nantinya dilintasi jalan bypass tersebut di antaranya, Kelurahan Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas, dan Muara Fajar Timur. Sesuai target, pembangunan jalan bypass tol ini dimulai pada Juni 2023 ini.