Kemacetan panjang terjadi setiap hari di waktu tertentu di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kemacetan menjadi masalah baru seiring bertambahnya kendaraan di Pekanbaru. Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru terkendala koordinasi yang panjang dengan Pemprov Riau dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) IV Riau-Kepri.
Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso, Jumat (5/8/2022), mengatakan, kemacetan terjadi di titik dan waktu tertentu. Pada pagi hari, pergerakan kendaraan dari Barat ke Timur yakni dari wilayah Panam melalui Jalan Tuanku Tambusai ke arah pusat kota. Pergerakan terjadi sebaliknya pada petang hari, dari Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Arifin Ahmad atau Jalan Tuanku Tambusai.
"Solusi jangka pendek, kami hanya bisa menyiagakan petugas di lokasi rawan macet dibantu Satlantas. Mereka membantu kelancaran arus lalu lintas," ujarnya.
Solusi jangka panjang, rekayasa lalu lintas harus dilakukan. Namun, rekayasa lalu lintas belum dapat diterapkan. Karena, ada beberapa kewenangan sesuai kategori jalan yakni jalan provinsi dan jalan nasional.
"Kalau kemacetan terjadi di jalan nasional, kami harus berkoordinasi dengan Pemprov Riau. Kalau jalan nasional, kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan yang perwakilannya ada di Pekanbaru yakni BPTD," jelas Yuliarso.
Dishub Pekanbaru harus mendengarkan pendapat dari Pemprov Riau dan BPTD IV. Sebaliknya, Dishub Pekanbaru melaporkan rencana rekayasa lalu lintas.
"Bila sudah ada keputusan bersama, maka kami bisa melakukan rekayasa lalu lintas," ucap Yuliarso.