Komandan Kodim 0301 Pekanbaru Kolonel (Inf) Nur Rohman Zein. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kodim 0301 Pekanbaru menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 di Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim. Program TMMD ini membangun jalan hingga renovasi rumah ibadah.
"Sebelum penentuan lokasi, kami berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru. Ada dua sasaran kegiatan TMMD yakni fisik dan non fisik," kata Komandan Kodim 0301 Pekanbaru Kolonel (Inf) Nur Rohman Zein usai upacara pembukaan di lapangan Perumahan Griya Teratai Indah, Jalan Seroja, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Selasa (26/7/2022).
Sasaran fisik berupa pembangunan lima ruas jalan, satu unit rumah layak huni, dan satu masjid. Sedang kegiatan non fisik berupa memberikan wawasan kebangsaan untuk menangkal radikalisme, penanganan sampah, penanganan banjir, kesadaran masyarakat untuk bergotong royong seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Selain itu, kami juga mengimbau masyarakat kembali menggalakkan Siskamling seperti diminta Pj wali kota. Kami juga menggelar lomba kebersihan di se-Kota Pekanbaru," ucap Nur Rohman.
Dalam laporannya, Komandan Upacara Kapten (Arm) Febrizal menyampaikan, TMMD ke-114 dilaksanakan selama 30 hari, mulai 26 Juli hingga 24 Agustus. Sasaran fisik berupa pengerasan jalan sepanjang 1.950 meter di tiga lokasi.
Semenisasi jalan sepanjang 492 meter di dua lokasi. Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) milik Prahara seluas 6 x 6 meter. Pemasangan plafon dan keramik Masjid Jamiul Barokah ukuran 15 x 15 meter.
Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan pengelolaan sampah rumah tangga. Penyuluhan kesadaran berbangsa, bernegara, dan bela negara, serta cinta Tanah Air.
Penyuluhan hukum dan kamtibmas. Penyuluhan bahaya narkoba.
Penyuluhan pertanian, perikanan, dan peternakan. Penyuluhan kesehatan terkait Covid-19, KB dan kesehatan keluarga, Posyandu, stunting, Pos Bindu, serta PTM.
Penyuluhan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terakhir, penyuluhan kerukunan antar umat beragama.
Personel yang dilibatkan terdiri dari staf Satgas 15 orang, tim asistensi dan penyuluh 25 orang, kelompok SSK 110 orang, dan masyarakat antara 50 hingga 75 orang.