Kafe dan Kedai Kopi Laris di Pekanbaru, Pajak Restoran Tumbuh Lebih Tinggi Tahun Ini

Kafe dan Kedai Kopi Laris di Pekanbaru, Pajak Restoran Tumbuh Lebih Tinggi Tahun Ini

17 Juli 2022
Seorang karyawan kafe saat menyeduh kopi secara tradisional di Festival Coffee and Craft di RTH Kaca Mayang. Foto: Surya/Riau1.

Seorang karyawan kafe saat menyeduh kopi secara tradisional di Festival Coffee and Craft di RTH Kaca Mayang. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pajak restoran tumbuh lebih tinggi pada semester pertama 2021 ini. Pendapatan pajak restoran tumbuh 15 persen pada tahun ini. 

"Pendapatan pajak dari semester pertama tahun 2021 dibandingkan semester pertama 2022, ada pertumbuhan 15 persen. Pajak restoran tumbuh 33 persen," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Zulhelmi Arifin di Pekanbaru Coffee and Craft Festival, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang, Minggu (17/7/2022).

Pajak restoran tertinggi itu dari kafe dan kedai kopi. Sebagai bentuk apresiasi Bapenda, maka Festival Coffee and Craft ini digelar bagi pemilik kafe dan kedai kopi. 

"Kami membantu mempromosikan produk-produk wajib pajak dengan pihak lain. Kami juga mengundang para pengelola mal dan manajer hotel untuk menghadiri festival ini," ujar Ami, sapaan akrabnya. 

Diharapkan, produk UMKM diberikan tempat atau diskon agar bisa berjualan di dalam mal. Pengusaha ritel Indomaret dan Alfamart diharapkan juga bisa menyediakan rak khusus bagi produk UMKM lokal. 

Dalam festival ini juga ditampilkan 20 jenis kerajinan tangan seperti sabut kelapa, kayu, manik-manik, dan kain. Festival ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk kafe dan kedai kopi. 

"Dengan banyaknya permintaan barang, maka akan menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat Pekanbaru. Sehingga terwujud masyarakat yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing," ucap Ami. 

Satu kali festival tentunya tak akan bisa mewujudkan itu semua. Paling tidak, Bapenda sudah bisa memperkenalkan produk UMKM lokal.