Produk turunan CPO. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit hanya tak sanggup naik lagi untuk sementara waktu. Hal ini diakibatkan efek larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan TBS oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, beberapa hari lalu, mengatakan, harga TBS sawit hanya sekitar Rp1.000 per kilogram. Harga ini tak seimbang dengan harga pupuk yang semakin tinggi.
"Kami ingin harganya di atas Rp3.000 per kg," ujarnya.
Dengan adanya pemberhentian ekspor CPO dan minyak goreng beberapa waktu yang lalu, hal itu ikut mempengaruhi harga TBS sawit. Kapal pengangkut CPO dari Malaysia yang masuk ke Dumai terbatas jumlahnya.
"Akibatnya, CPO dan hasil TBS di Riau melimpah. Hal yang sama dialami di Jambi. Meskipun penutupan ekspor sebentar, tapi pengusaha butuh pemulihan kembali," ucap Syamsuar.