Ditentang DPRD, Disperindag Pekanbaru Tetap Pindahkan Pedagang Grosir ke Pasar Induk

14 Juni 2022
Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemindahan pedagang grosir bahan pokok dari belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) ke Pasar Induk mendapat penolakan dari Komisi IV DPRD Pekanbaru. Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tak punya pilihan lokasi lain selain di Pasar Induk, Jalan Soekarno-Hatta. 

"Kami tidak punya lokasi alternatif lain dalam pemindahan para grosir bahan pokok dari Terminal BRPS. Karena, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) sudah menyorot keberatan pedagang grosir di belakang terminal. Mereka sangat terganggu dengan keberadaan para pedagang," kata Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (14/6/2022). 

Sementara, Disperindag hanya punya lokasi di Pasar Induk. Namun, warga di belakang Pasar Induk melayangkan keberatan.

Tapi, keberatan warga itu bukan pada lokasi penampungan. Warga keberatan dengan cucuran air dari Pasar Induk.

"Kami sudah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) agar mencarikan solusinya. Sehingga, keberadaan Pasar Induk tak mengganggu warga di sekitarnya," ucap Ingot.

Sebenarnya, warga sekitar mendukung keberadaan Pasar Induk. Tapi, warga tak ingin ada dampak yang merugikan.

"Kami sudah meminta pihak rekanan (PT Agung Rafa Bonai) agar menghentikan pekerjaan di lokasi yang bermasalah," jelas Ingot.