Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy saat memaparkan kondisi pandemi Covid-19 terkini dalam rapat Forkopimda di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (26/4/2022). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Warga Pekanbaru yang sudah disuntik vaksin booster mencapai 150.000 orang sejak awal tahun. Akibatnya, penyebaran kasus Covid-19 dan angka kematian turun drastis di Pekanbaru saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy dalam Rapat Forkopimda terkait evaluasi penanganan Covid-19 dan persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri di Aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (25/4/2022), mengatakan, kasus aktif Covid-19 masih sekitar 445 orang dengan rincian 442 orang diisolasi dan 3 orang dirawat di rumah sakit. Penurunan kasus Covid-19 cukup signifikan saat ini.
"Hal ini ditandai saat beberapa hari ini tidak mendapat tambahan kasus positif Covid-19. Mudah-mudahan bisa terus dipertahankan. Sehingga, masyarakat bisa menggerakkan perekonomian," ujarnya.
Hasil indikator, hanya 1,95 orang per 100.000 penduduk terpapar Covid-19. Dengan artian, kasus Covid-19 rendah saat ini. Dari indikator ini, Pekanbaru seharusnya sudah masuk PPKM level 1.
"Sementara itu, pasien rawat inap hanya 0,29 per 100.000 tempat tidur. Jumlah kematian tidak ada dalam dua pekan terakhir," ungkap Dokter Bob, sapaan akrabnya.
Sementara itu, testing memang lebih sedikit kepada masyarakat. Karena, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah. Bila masyarakat sudah divaksin booster (vaksinasi ketiga), maka tak perlu lagi pemeriksaan PCR atau swab antigen.
"Tracing kami sebanyak 4,15. Bor hanya 1,05 persen. Makanya, banyak tempat tidur pasien Covid-19 yang kosong di rumah sakit," sebut Dokter Bob.