Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dalam 10 tahun terakhir ini, keluarga muslim bebas dari buta aksara Alquran di Pekanbaru. Anak-anak keluarga muslim juga semakin banyak menjadi qari dan qariah dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Senin (14/3/2022), mengatakan, ajang MTQ diharapkan dapat memotivasi anak untuk belajar dan mencintai Alquran. Ha lebih penting lagi, mereka memahami kandungan Alquran untuk dapat diamalkan di dalam segala kehidupan," ucapnya.
Pada 2012, sekitar 35 persen remaja dari keluarga muslim Pekanbaru tidak bisa membaca Alquran. Pada 2016, buta aksara Alquran bisa diberantas. Walaupun masih ada diperkirakan 3 sampai 4 persen.
Tapi ini juga diperkirakan dengan mobilitas perpindahan penduduk. Saat ini, anak-anak dan remaja Pekanbaru sudah banyak yang hafal Alquran.
"Dalam 10 tahun terakhir ini, remaja dari keluarga muslim bebas dari buta aksara Alquran. Anak-anak yang menjadi qari dan qariah, serta penghafal Alquran semakin banyak jika dibandingkan dari tahun sebelumnya," ujar Firdaus.