Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kasus Covid-19 meningkat tajam di Pekanbaru. Peningkatan kasus ini menjadi perhatian pemerintah pusat.
"Ada sebanyak 10 kota dan 10 provinsi yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Di Sumatera, Kota Medan dan Pekanbaru yang menjadi perhatian pusat," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis (10/2/2022).
Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes), kasus positif Covid-19 yang kembali meningkat didominasi oleh klaster keluarga. Kebanyakan klaster keluarga dibawa dari luar.
"Sehingga, kami kesulitan untuk tracing (pelacakan kontak erat). Mengingat kasus positif Covid-19 didominasi klaster keluarga, saya memperkirakan akan berdampak terhadap status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 yang baru," ujar Firdaus.
Berdasarkan hasil pemetaan Dinkes, sebanyak 6 kelurahan yang kembali ke zona merah. Sedangkan 15 kelurahan masuk zona oranye.
Keenam kelurahan zona merah tersebut di antaranya Kelurahan Tampan, Delima, Rejo Sari, Sidomulyo Timur, Air Hitam, dan Labuh Baru Timur. Kemudian, 15 kelurahan zona oranye terdiri dari Kelurahan Simpang Baru, Tangkerang Selatan, Sekip, Tangkerang Timur, Tangkerang Utara, Tuah Karya, Umban Sari, Sidomulyo Barat, Tanah Datar, Tangkerang Labuai, Tobek Godang, Padang Terubuk, Rintis, Tangkerang Tengah, dan Kelurahan Tirta Siak.