Karyawan Bus TMP Mogok Berulang Kali, Sekdako Pekanbaru Harus Ambil Tindakan

3 Februari 2022
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Karyawan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) telah melakukan mogok berulang kali terkait masalah gaji. Melihat aksi mogok dan ancaman unjuk rasa karyawan bus TMP ini, Pemko Pekanbaru segera mengambil tindakan tegas. 

"Sekda sebagai komisaris PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) harus mengambil tindakan terkait ancaman aksi mogok disertai ancaman unjuk rasa," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Rabu (3/2/2022).

Aksi mogok yang dilakukan karyawan bus TMP ini terkait gaji yang tertunda. Padahal, gaji itu terkendala pada administrasi saja. 

"Kalau hanya sekadar bayar gaji, uang ada di kas daerah. Jadi bukan soal tidak ada uang tapi hanya administrasi," ucap Firdaus.

Seharusnya, PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) sebagai operator yang memberi tahu kepada karyawan bus TMP. Karena, PT SPP memiliki anak perusahaan yang mengurus bus TMP yaitu PT TPM.

"Ini juga sedang masa transisi antara penugasan dari PT SPP kepada PT TMP yang sudah berdiri sendiri berbentuk Badan Umum Milik Daerah (BUMD). Butuh persiapan dua bulan untuk membentuk direksi PT TPM yang baru," jelas Firdaus. 

Bila PT TMP sudah memiliki direksi baru, maka penugasan PT SPP sudah berakhir mengurus bus TMP. Sehingga, PT SPP bisa lebih fokus mengurus Kawasan Industri Tenayan (KIT), City Gas, dan kawasan wisata Bandar Kayangan. 

"Masa transisi ini tak boleh terganggu," tegas Firdaus.

Salah seorang sumber di Pemko Pekanbaru mengatakan, bus karyawan bus TMP akan melakukan aksi unjuk rasa pada 2 Februari. Namun, aksi unjuk rasa tak terlihat di lokasi yang ditentukan. 

"Kabarnya memang ada aksi unjuk rasa pada Rabu pagi. Rupanya, mereka tidak jadi melakukan aksi," ucapnya.