Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait penganggaran jasa layanan feeder bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Hal ini dikarenakan konsep layanan feeder sudah selesai dan siap untuk realisasi.
"Konsepnya sudah selesai. Tapi karena keterbatasan anggaran, jadi kami tunda. Kami harus bahas bersama dengan TAPD tentang anggarannya nanti," kata Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso, Minggu (30/1/2022).
Ada dua pilihan untuk menjalankan jasa layanan ini. Pertama dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pilihan lainnya yaitu melalui operator yang dikerjasamakan.
"Tetapi untuk menjalankan salah satunya, kami butuh perlu anggaran. Satu koridor itu, untuk unit bus dan lainnya, setidaknya memerlukan anggaran antara Rp1 miliar sampai Rp2 miliar," ungkap Yuliarso.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru sudah meresmikan koridor bus feeder untuk kawasan Tenayan Raya. Launching dilakukan oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus sekitar September 2021 lalu.
"Kami rencanakan ada 13 feeder (sejenis angkot) untuk melayani antar jemput warga dari rumah ke halte-halte bus. Kami ingin pelayanan yang lebih dekat ke masyarakat," ucap Firdaus saat itu.