Hari Difabel, PTPN V Salurkan Dana CSR Rp50 Juta ke Penyandang Disabilitas di Pekanbaru
Fenti, salah seorang penyandang disabilitas yang terlahir sebagai pengidap cerebral palsy (kelumpuhan pada fungsi otak) menerima bantuan CSR dari PTPN V Pekanbaru, Jumat (3/12/2021). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Raut wajah optimisme terpancar cerah dari puluhan kaum disabilitas Pekanbaru, Provinsi Riau. Dengan segala keterbatasan, mereka tetap tekun beraktivitas tanpa hambatan.
Bagi mereka, keterbatasan bukanlah rintangan. Sebaliknya, justru keterbatasan harus dimaknai sebagai tantangan. Untuk terus berkarya dan mewujudkan beragam harapan.
Fenti, salah satu dari mereka yang terlahir sebagai pengidap cerebral palsy (kelumpuhan pada fungsi otak), tidak sedikitpun meredupkan semangat. Alih-alih berpangku tangan, perempuan paruh baya itu enggan hanya sekedar bersandar dalam keputusasaan. Malah, impian setinggi-tingginya dia gantungkan, menyalakan asa bagi kaum sepenanggungan.
Perempuan paruh baya itu adalah penderita cerebral palsy yang menyebabkan gangguan pada sinkronisasi gerakan dan koordinasi tubuh. Untuk sekedar berdiri dan melangkahkan kaki, dia tak pernah lepas dari sebatang tongkat yang menopang tubuhnya.
Beruntung, terapi yang ia jalani berhasil menghambat keterbatasan yang dialaminya. Dia pun merasa Yang Maha Kuasa masih memberinya kesempatan. Kesempatan itu yang dimanfaatkan sebesarnya untuk membantu sepenanggungan.
Wanita berhijab tersebut tergabung dalam Yayasan Insan Berguna Nusantara (IBNU) Pekanbaru yang menaungi para penyandang disabilitas di Pekanbaru. IBNU adalah perkumpulan orang-orang hebat. Sejak dibentuk beberapa tahun silam, begitu banyak kreativitas yang dihasilkan.
Alasannya sederhana. Menumbuhkan semangat kebersamaan, saling menginspirasi untuk memiliki mimpi, dan berusaha mewujudkannya bersama-sama.
Salah satu kreativitas yang mereka garap saat ini adalah budi daya dan pengolahan lele. Sebidang kolam yang mampu memuat 10.000 lele dibangun untuk mengangkat derajat ekonomi disabilitas. Nantinya, lele yang dibudidayakan itu kembali diolah menjadi salai atau lele asap serta abon lele.
Memperingati Hari Difabel Internasional 2021 yang diperingati setiap 3 Desember, Anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mengambil peran untuk membantu kelompok disabilitas.
Perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Provinsi Riau itu menyalurkan bantuan hibah usaha sebesar Rp50 juta melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). Fenti tidak pernah menyangka komunikasi singkat dengan Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa, saat menerima bantuan sembako bagi ratusan penyandang disabilitas Pekanbaru ternyata terealisasi. Dengan mata berkaca-kaca, ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada PTPN V.
"Alhamdulillah. Baru kali ini ada perusahaan yang memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada kami, kaum disabilitas. Diberikan sembako kemarin kami sudah sangat bahagia. Apalagi sekarang kami diberikan bantuan modal usaha. Terima kasih PTPN V telah begitu perhatian kepada kami," kata Fenty dengan nada suara bahagia.
Bagi ibu dua anak yang telah menghabiskan sisa usianya untuk golongan disabilitas tersebut, bantuan PTPN V sarat makna. Bantuan ini sangat luar biasa.
"Kami membutuhkan dukungan seperti ini. Kami ingin menjadi diri yang berguna bagi negara ini," lanjut Fenti yang merupakan sarjana perikanan itu.
Sementara itu, Partomuan (33) yang menyandang tunadaksa sejak balita sangat terbantu dengan bantuan perusahaan sawit dan karet milik negara tersebut. Partomuan yang menjadi tulang punggung keluarga bagi tiga anaknya itu mengalami kelainan pada kaki kanan sejak balita. Ia mengaku, bantuan PTPN V akan membakar semangat rekan-rekannya.
"Seumur hidup saya, baru ini ada perusahaan yang begitu besar memberikan curahan perhatian pada kelompok disabilitas. Semoga ekonomi kami juga lebih baik dengan adanya bantuan ini," kata Parto yang kesehariannya bekerja sebagai pengemudi ojek daring itu.
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, mengaku bahagia bisa membantu kelompok disabilitas untuk terus berkreativitas dan menularkan semangat tanpa menyerah kepada masyarakat. Sebagai perusahaan milik negara, PTPN V berkewajiban untuk hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Semoga modal usaha ini dapat memperkuat teman-teman disabilitas yang memiliki semangat tak terbatas untuk terus berkarya," harapnya.