Ponpes Al Ihsan Ditutup Sejak Muncul Semburan Gas, Wali Kota Pekanbaru: Harus Ada Jaminan dari Para Pakar
Kondisi terkini lokasi semburan gas di Ponpes Al Ihsan di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, September 2021. Foto: Humas Pemko Pekanbaru.
RIAU1.COM -Semburan gas bumi memporak-porandakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan di Jalan 70, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, pada 4 Februari 2021. Semburan gas yang berlangsung hampir dua pekan mengakibatkan terhentinya aktivitas belajar mengajar di Ponpes Al Ihsan hingga kini.
"Pondok pesantren itu harus ada jaminan dari para pakar. Keselamatan dari wilayah itu apakah aktivitasnya bisa diteruskan atau tidak," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Sabtu (25/9/2021).
Tentunya, perlu penjelasan atau keterangan dari lembaga terkait, khususnya pengelola gas di Riau yaitu PT Kalila. Karena, area ponpes itu ada di belakang PT Kalila.
"Walaupun, kami sudah mendapat penjelasan sebelumnya bahwa itu hanya gas rawa yang terkurung dalam jumlah yang sedikit. Jadi, semburan gas itu bukan berasal dari area lapisan tanah yang gasnya diambil oleh PT Kalila," ucap Firdaus.
Karena, jarak antara Ponpes Al Ihsan dengan lokasi penambangan gas bumi oleh PT Kalila sekitar 200 meter. Makanya, mesti ada penjelasan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau yang memiliki kewenangan pengaturan tentang gas tersebut.
"Karena, Pekanbaru tidak punya dinas seperti itu. Makanya, kami butuh bantuan mereka," sebut Firdaus.
Diberitakan sebelumnya, semburan gas ini berasal dari pihak Ponpes Al Ihsan menyewa penggali sumur untuk dicarikan air bersih dengan cara sumur bor. Di tengah penggalian sumur, dengan kedalaman 115 meter, semburan gas muncul pada 4 Februari.
Bukannya mereda, semburan gas rawa ini berlangsung hampir dua pekan. Bangunan Ponpes Al Ihsan hancur akibat kejadian ini.