Ketua Soksi Riau Ungkap Kronologi Pengeroyokan Anggota DPRD Pekanbaru

2 September 2021
Ketua Depidar Soksi Riau Ridwan. Foto: Surya/Riau1.

Ketua Depidar Soksi Riau Ridwan. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Ida Yulita Susanti, anggota DPRD Kota Pekanbaru, dikeroyok beberapa orang pemuda di halaman sebuah rumah, Jalan Ikrab, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (1/9/2021) malam. Kejadian yang sempat simpang siur ini diungkapkan rekan terdekat Ida dari Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Riau.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Soksi Riau Ridwan, Kamis (2/9/2021), mengatakan, ia sudah bertemu Ida yang juga Ketua Soksi Pekanbaru. Ida terlihat sehat usai kejadian pengeroyokan pada Rabu malam itu. 

"Saya sudah mendengar semua cerita Ida mengenai kejadian yang menimpa anaknya dan ia sendiri. Ia juga sudah melaporkan kejadian yang sebenarnya ke pihak kepolisian. Saat ini, beliau masih istirahat karena baru pulang dari Polresta Pekanbaru pukul 04.00 WIB," ujarnya. 

Kejadian pengeroyokan yang dialami Ida berawal saat anaknya, berinisial V, mengendarai mobil di Jalan Arifin Ahmad menjelang malam, Rabu. Saat itu, cuaca hujan dan macet. 

Ada sejumlah warga yang membantu mengatur lalu lintas supaya lancar di Jalan Arifin Ahmad saat itu. Tiba-tiba, mobil yang dikemudikan dikejar oleh seorang pengendara motor. 

Mobil yang dikendarai V dipukul supaya berhenti. Pengendara motor itu menghentikan kendaraannya di depan mobil V. Kemudian, terjadilah dialog.

"Pria itu mengatakan kalau mobil yang dikemudikan V melindas kakinya. Belum sempat dijawab, V langsung dipukul di bagian dada," ungkap Ridwan. 

Karena situasi saat itu (macet dan hujan), V tidak melakukan perlawanan. Sebenarnya, V ingin berjumpa temannya di Kedai Kopi Radja Koffie. Akhirnya, V menuju ke halaman parkir Radja Koffie. 

Namun, V dikejar terus oleh pemuda itu. Perdebatan terjadi di halaman Radja Koffie. 

Di tengah perdebatan itu, V sempat menghubungi keluarganya. Setelah dilerai, Ida dan suaminya Nasri datang ke Radja Koffie. V akan dibawa ke rumah sakit akibat pemukulan tadi. 

"Saat akan dibawa dari Radja Koffie, V menunjukkan wajah orang yang memukulnya. Turunlah mereka dari mobil," ucap Ridwan. 

Pemuda itu langsung kabur. Rupanya, rumah pemuda itu tak jauh dari kedai kopi Radja Koffie. Tentu, Ida dan V mendatangi kediaman pemuda itu. Sedangkan si suami, Nasri sedang memarkirkan mobil.

Ibu pemuda itu keluar dari rumah dan langsung teriak-teriak. Tak lama setelah itu, keluar pemuda itu bersama temannya dari dalam rumah. 

Kemudian, Ida diserang di halaman rumah. Ida terjatuh dan diinjak-injak. Bahkan, ada yang memukul Ida dengan ikat pinggang. 

"Melihat ibunya diinjak, V berusaha melindungi dengan badannya. Dalam situasi itu, mereka diselamatkan oleh warga itu ke salah satu kafe yang tak jauh dari lokasi," sebut Ridwan. 

Ida menghubungi pihak kepolisian. Ida juga memesan mobil ojek online agar bisa segera pergi dari lokasi. 

"Namun, mereka sudah dikepung warga. Akhirnya, polisi datang. Ida, anaknya, dan suaminya dibawa ke rumah sakit," jelas Ridwan.