Ingin jadi Pelopor Keselamatan Berkendara, Siswa SMKS Multi Mekanik Masmur dapat Bekal Safety Riding dari CDN Riau

RIAU1.COM - Sebagai pelopor keselamatan berlalulintas, PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau terus melakukan sosialisasi dan mengampanyekan safety riding kepada masyarakat, khususnya para pelajar.

Hal ini diwujudkan dengan kegiatan edukasi safety riding yang dilakukan dengan SMK Swasta Multi Mekanik Masmur Pekanbaru yang diikuti 35 siswa dari berbagai jurusan, Selasa 24 Agustus 2021.

Sama dengan kegiatan seminar online/offline safety riding yang sudah beberapa kali dilakukan, dalam kegiatan secara sebelum penyampaian materi safety riding para siswa/i mengikuti pre-test online untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta dalam aman berkendara.

Yohandra Jamal S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Multi Mekanik Masmur menyampaikan terimakasih kepada PT AHM dan PT CDN telah memilih sekolahnya dalam menularkan ilmu keselamatan berkendara dan sharing teknologi Honda untuk Siswa/i.

"Hal ini sangat bermanfaat bagi siswa kami saat berkendara nantinya pada saat telah memasuki umur 17 tahun. Kami akan mendukung program safety riding edukasi yang dilakukan oleh PT AHM dan PT CDN Riau. Harapan kami seluruh peserta yang mengikuti edukasi ini dapat menyerap ilmu yang diberikan dan menjadi bagian dari pelopor keselamatan berkendara di jalan raya," ucapnya.

Sementara itu, Sales Dept. Head PT CDN Riau, Jonny Winata mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen AHM dan CDN Riau dalam menyebarkan ilmu keselamatan berkendara kepada masyarakat.

"Semoga dengan kegiatan safety riding ini dapat memberikan wawasan dan membantu siswa/i dalam meraih impian melalui bekal dan pemahaman keselamatan berkendara nantinya, serta menjadi duta keselamatan bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Harapannya di saat ini agar semua tetap mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah dan tetap cari_aman saat naik motor," harap Jonny.

Terpisah, Instruktur Safety Riding Capella Honda Riau, Steven Vhs dalam materinya berbagi cara aman saat berkendara di jalan raya, mulai dari persiapan sebelum berkendara, pengecekan kendaraan, teknik menikung dan teknik mengerem, tujuh postur berkendara, postur saat berboncengan hingga menghadapi prediksi bahaya di jalan.

"Saat lelah, disarankan beristirahat agar kondisi tubuh kembali fit dan fokus. Jangan berkendara dalam kondisi pengaruh obat-obatan dan tetap menggunakan perlengkapan berkendara yang disarankan," tegas Steven.

Steven menambahkan, kecelakaan membawa kerugian bagipengendara. diantaranya 20 persen luka-luka, biaya perbaikan kendaraan, biaya pengobatan. Namun 80 persen kerugian seperti kehilangan pekerjaan, cacat, miskin, kehilangan keluarga, miskin bahkan meninggal dunia tidak terpikirkan secara langsung oleh kita. "Harapnya kita semua di sini tetap cari_aman saat naik motor, kemanapun perginya," pungkasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti prokes yang ketat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.