Wali Kota Pekanbaru Sebut Dana Operasional PPKM Level 4 Cukup Besar

Wali Kota Pekanbaru Sebut Dana Operasional PPKM Level 4 Cukup Besar

27 Juli 2021
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dana operasional Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ternyata cukup besar walau hanya sepekan. Dana tersebut mulai dari untuk pergerakan personel hingga penyediaan obat bagi pasien corona. 

"Kami fokus pada penyediaan dana Covid-19 dan obat-obatan saat ini. Satu pekan pelaksanaan PPKM ini, dana operasionalnya juga cukup besar," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Selasa (27/7/2021). 

Dana itu digunakan untuk mobilitas personel dan pos-pos pengendalian lalu lintas. Dana itu juga digunakan untuk pelayanan di puskesmas, pelayanan di rumah sakit, dan perhatian terhadap tenaga medis.

Sementara itu, Wakil Ketua Satuan Pengawasan Penindakan Pengendalian Kebijakan PPKM Level 4 Dandim 0301 Pekanbaru Kolonel (Inf) Muhammad Musafag usai apel gelar pasukan persiapan pelaksanaan PPKM level 4, Senin (26/7/2021) petang, mengungkapkan, unsur TNI dan Polri yang dilibatkan dalam pelaksanaan PPKM level 4. Unsur TNI ini terdiri dari Paskhas TNI AU 25 orang, Lanud TNI AU 10 orang, Arhanud 25 orang, PM TNI AD 10 orang, dan Polri 15 orang.

"Itu satuan-satuan yang terjunkan di kegiatan pengawasan PPKM level 4," jelas Musafag. 

Ada delapan tim yang melakukan pengawasan di beberapa sektor. Sedangkan satu tim lainnya mengolah data dan laporan. 

Delapan tim itu terdiri dari tim sektor perkantoran esensial dan kritikal. Tim pengawasan sektor pendidikan. 

Tim pengawasan sektor wisata, kuliner, perhotelan, dan fasilitas umum. Tim pengawasan sektor pasar dan pusat perbelanjaan. 

Tim pengawasan sektor rumah ibadah. Tim penyekatan perbatasan. 

Tim penegakan hukum dan patroli. Tim pengawasan dan 3T (testing, tracing, treatment), pengamanan vaksin, obat-obatan, pasokan oksigen, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, dan evakuasi pasien Covid-19 isolasi mandiri (isoman). Terakhir, tim data, informasi dan laporan.

"Kami berkoordinasi dengan Polresta, Satpol PP, Dinkes, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Pengawasan dan pengamanan dilakukan 24 jam di perbatasan," sebut Musafag.