Mall SKA terlihat sepi sejak diberlakukan PPKM level 4
RIAU1.COM - Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) kota Pekanbaru menolak diberlakukannya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dari tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.
Buruh menganggap perpanjangan PPKM tersebut sangat berdampak pada buruh seperti sistem pekerjaan yang tidak jelas apakah dirumahkan atau seperti apa.
"Upahnya juga tidak ada kejelasan apakah dibayarkan atau tidak, dan management juga berdalih jika tidak ada berkerja tidak ada upah,"kata Neliwati Siagian ketua DPC KSBSI Pekanbaru kepada Riau1.com. Selasa 27 Juli 2021.
Neliwati juga mengaku akan mengambil langkah dengan berkonsultasi dengan pihak menagemant terkait upah buruh dan sistem pekerjaannya dengan meminta kesepakatan pada pihak management.
"Intinya kami sebagai pekerja tidak mendukung perpanjangan PPKM level 4 ini. Karna berdampak bagi kami,"ujarnya.
Dikatakan Neliwatim untuk sektor unggulan seperti migas dan kelapa sawit tidak terdampak kebijakan PPKM ini. Tapi untuk sektor Mall, perhotelan hingga jasa sangat terdampak.
Ditanya soal bantuan dari pemerintah untuk para buruh yang terdampak ini, Neliwatim tidak ada.
"Sejauh ini tidak ada, kita berharap pemerintah memberikan bantuan pada buruh ini,"pintanya.
