Gubri Syamsuar bersama Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Gedung Daerah, Senin (20/7/2021). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru telah mengajukan data warga yang akan menerima bantuan beras 10 kilogram per orang. Sekitar 34.294 warga akan menerima bantuan beras sebagai kompensasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Diperketat.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus dalam pemaparan saat rapat koordinasi (rakor) penyaluran beras PPKM di Gedung Daerah, Senin (19/7/2021), mengatakan, pihaknya sudah menyusun data penerima bantuan sosial (bansos) beras. Bantuan berupa beras disalurkan bagi dua kelompok.
"Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan 11.615 orang. KPM Bansos Tunai 22.679 orang. Totalnya, 34.294 orang," ujarnya.
Kesempatan yang sama, Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan, rapat ini mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arahan presiden, bansos segera disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Bantuan itu, berupa beras 10 kg atau bantuan berupa uang tunai. Bantuan lainnya untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Data bansos sudah sinkron antara kami dengan Pemko Pekanbaru karena menggunakan aplikasi. Jadi, data bansos di Pemprov sama dengan data di Pemko," katanya.
Namun, ada kemungkinan data penerima bansos sudah berubah sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau Farid Firman. Kemungkinan perubahan data itu sudah diantisipasi oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau-Kepri.
"Kepala Bulog Bachtiar sudah memberikan jawaban akan menggunakan beras bantuan bencana. Cadangan beras diberikan untuk masing-masing kabupaten dan kota sebanyak 100 ton. Sedangkan cadangan beras untuk Provinsi Riau sebanyak 200 ton," ungkap Syamsuar.
Beras cadangan ini boleh digunakan untuk bansos. Beras cadangan ini guna mengantisipasi data penerima bansos yang tak sesuai.