CEO PTPN V Jatmiko K Santosa (tengah) memberikan apresiasi kepada para karyawan yang berhasil menyabet tiga penghargaan bergengsi Planters Innovation Summit 2021. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Tiga inovasi besutan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V berhasil menjuarai lomba kreasi inovasi Planters Innovation Summit 2021 yang diselenggarakan oleh Holding Perkebunan Nusantara. Ketiga inovasi yang telah dikemas dalam aplikasi tersebut berhasil mengungguli seratus lebih proposal inovasi lainnya dari seluruh Indonesia dalam kompetisi yang mulai dibuka sejak 18 Februari 2021 lalu.
"Tiga inovasi PTPN V adalah Mill Excellence Indicator (Millena), Sawit Rakyat Online (SRO), dan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) Online," kata Ketua Tim Inovator dan Developer Aplikasi PTPN V Angga Ardinista dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/3/2021).
Millena adalah sebuah aplikasi Android yang terintegrasi langsung dengan peralatan dan sistem yang terpasang di setiap pabrik kelapa sawit (PKS). Dengan adanya Millena, operasional pengolahan tandan buah segar (TBS) sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) di 12 PKS milik PTPN V dapat dipantau secara real time (langsung) melalui ponsel pintar.
Inovasi Millena akhirnya berhasil merebut hati para dewan juri yang terdiri dari berbagai kalangan tersebut. Aplikasi Millena meraih juara pertama atau first winner untuk kategori Business Strategy.
"Validitas itu mahal dan sangat penting. Melalui aplikasi Millena, kami bisa mengontrol proses produksi di PKS secara real time. Juga akan menjadi acuan untuk mengambil keputusan melalui data yang valid dan up to date," kata Angga.
Selanjutnya, Sawit Rakyat Online (SRO). Aplikasi ini didesain oleh tim yang dipimpin Risky Atriansyah.
"Aplikasi tersebut merupakan sistem aplikasi Android dengan konten utama penjualan bibit sawit unggul bersertifikat untuk petani sawit. Aplikasi SRO berhasil meraih second runner up (juara kedua) untuk kategori yang sama, Business Strategy," ujarnya.
Seperti Millena, Kasubbag Humas PTPN V ini mengatakan, SRO diluncurkan sebagai sarana untuk mempermudah masyarakat atau petani sawit kecil agar dapat membeli bibit sawit bersertifikat hasil kolaborasi PTPN V dengan PPKS Medan secara mudah dan terbuka. Melalui aplikasi ini, petani tidak perlu khawatir akan bibit ilegitim (palsu) yang banyak beredar di pasaran. Harga yang diberikan juga kompetitif dengan kualitas yang teruji.
"Selain menjual bibit unggul, aplikasi SRO juga memperkuat konten tentang praktik budidaya sawit yang baik, ruang diskusi, hingga informasi terkini kepada para petani," ungkap Risky.
Sementara itu, HPS Online dikembangkan oleh Iman Dwi Cahyo dan rekannya. HPS Online merupakan aplikasi untuk membantu penyusunan Harga Perkiraan Sendiri secara cepat, tepat, bisa dilacak (treaceable), serta terintegrasi dengan sistem penyusunan anggaran. Dengan aplikasi tersebut, biaya operasional dapat ditekan (reducing cost).
"Aplikasi ini berhasil meraih Second Runner Up untuk kategori Technology Breakthrough," ucap Iman.
Kesempatan berbeda, Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan, HPS Online sangat membantu perusahaan dalam proses bisnis, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Dengan HPS Online, PTPN V memiliki data-data yang digunakan untuk menyusun harga pada tender tanpa harus tatap muka dengan personel yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa, terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang.
HPS Online ini menjadi penting karena dapat meminimalisir penggelembungan harga ataupun sebaliknya kesalahan penetapan harga yang dapat merugikan. Jadi, aplikasi ini sangat membantu sekali dalam proses bisnis.
"Selamat kepada teman-teman Millena, SRO, dan HPS Online serta para inovator muda PTPN V. Mari kita terus melakukan terobosan untuk menjadikan PTPN V sebagai yang terbaik," ucap Jatmiko.
Sebelum meraih prestasi ini, awalnya PTPN V mengirim delapan produk aplikasi dan inovasi dalam penyelenggaraan Planters Innovation Summit 2021 tersebut. Setelah melalui berbagai tahap penjurian, tiga di antaranya berhasil masuk sebagai 9 finalis atau 30 persen finalis inovator PTPN grup tahun 2021 berasal dari PTPN V.
"Selama dua tahun terakhir, kami terus menguatkan fondasi perusahaan perkebunan milik negara tersebut dengan teknologi dan digitalisasi. Kedua strategi itu diterapkan untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia serta bagian dari langkah meningkatkan kinerja dan efesiensi operasional perusahaan," sebut Jatmiko.
Semangat perubahan yang dibawa ke perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning itu mampu diterjemahkan dengan baik oleh karyawan, terutama para milenial dengan turut memberikan sumbangsih beragam inovasi. PTPN V bangga dengan para inovator ini.
"Kami akan terus mendorong mereka untuk berkreasi demi mewujudkan mimpi PTPN V sebagai perusahaan perkebunan negara terbaik di Indonesia," pungkas Jatmiko.