McD Pekanbaru dipasang garis polisi akibat kerumunan pembelian BTS Meal.
RIAU1.COM -Restoran cepat saji McDonald's (McD) Pekanbaru disegel selama tiga hari. Pasalnya, promosi makanan BTS Meal (menu baru restoran cepat saji McD hasil kolaborasi dengan boyband asal Korea Selatan, BTS).
Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai melepas Tim Penyemprotan Disinfektan Massal di gerbang Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (10/6/2021), mengatakan, kerumunan di restoran cepat saji itu tak hanya terjadi di Pekanbaru. Tetapi, kerumunan yang sama terjadi di cabang-cabang lainnya di Indonesia.
Kerumunan itu melanggar protokol kesehatan (prokes). Maka, sanksi diberikan oleh tim Satgas Covid-19 pusat maupun daerah, termasuk di Kota Pekanbaru.
"Dari video yang dilaporkan ke saya, jasa transportasi daring (ojek online) juga banyak sekali (mengantre). Oleh sebab itu, kami mengambil tindakan atas pelanggaran prokes," ucap Firdaus.
Sanksi diberikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada restoran cepat saji itu seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan provinsi lain. Bagi dunia usaha yang melanggar prokes maka diberikan sanksi berupa penutupan sementara.
"Kami evaluasi lagi. Kami akan memberikan sosialisasi bahwa dunia usaha tak bisa melakukan promosi semacam itu. Silakan membuat pelanggan lebih ramai. Tetapi, pelayanan tatap muka tetap terkontrol," tegas Firdaus.
Kesempatan berbeda, Kepala Satpol PP Pekanbaru Iwan Simatupang mengatakan, Satgas Covid-19 sudah mengantar surat penutupan sementara bagi restoran cepat saji McD. McD ditutup selama tiga hari.
"Jadi tidak boleh ada aktivitas," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru mengambil tindakan berupa penyegelan sementara serta memberikan teguran pertama kepada pengelola Mc Donald's di Jalan Jenderal Sudirman, pada Rabu 9 Juni 2021 siang.
Tindakan tetas diambil setelah terjadinya kerumunan di tempat makan cepat saji tersebut pada Selasa siang. Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP langsung ambil tindakan dengan membubarkan kerumunan massa di sana.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya di lokasi mengatakan, kerumunan diduga disebabkan salah satu promo dari Mc Donald's. Promo berkemasan ungu ini yang lantas menarik pembeli, hingga berujung kerumunan di sana.
"Kerumunan akibat membuat promo untuk mengajak masyarakat beli makanan tersebut, akhirnya terjadi penumpukkan. Promonya sudah dimulai sejak hari ini, jadi warga jam 11 tadi berbondong-bondong hadir," kata Kombes Nandang.
"Sistem pelayanannya sudah dimatikan dan ditawarkan sistem online (Ojek Online) dan terjadi penumpukkan. Satgas selanjutnya melakukan pembubaran kerumunan," tegas Kapolresta Pekanbaru.
Nandang meyakinkan, saat ini Satgas tengah bekerja keras untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Pekanbaru. Sebab itu, ia meminta agar semua pihak bisa bekerja sama dan mendukung itu.
"Patuhi protokol kesehatan, yang tidak patuh kami tindak tegas di lapangan sesuai aturan yang berlaku," yakinnya.
Akibatnya, Satgas gabungan mengambil tindakan berupa penyegelan sementara akibat kerumunan yang terjadi. Pantauan Riau1.com, di bagian gedung Mc Donald's terpasang garis polisi. Kombes Nandang juga sempat mendatangi tempat tersebut untuk mengecek langsung.
"Tim yustisi (Satpol PP) juga sudah berikan teguran pertama, tentunya teguran selanjutnya (kedua dan ketiga) akan lebih berat lagi sanksinya, berupa pencabutan izin kegiatan usaha, denda dan terakhir penegakkan hukum pidana bila tidak patuh dan tidak taat," singkatnya.