Masih Pandemi Covid-19, Perayaan Waisak di Pekanbaru Berlangsung Sederhana

26 Mei 2021
Foto (net)

Foto (net)

RIAU1.COM - Perayaan hari raya Waisak 2564 BE tahun 2021 akan dilaksanakan berbeda pada tahun-tahun sebelumnya di Pekanbaru Riau.

Tahun lalu dilaksanakan cukup meriah di tempat rumah Ibadah umat Buddha namun tahun ini dilaksanakan secara sederhana lantaran pandemi Covid-19.

"Ada perayaan tapi sederhana saja. Ada penyalaan lilin Waisak di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya Pekanbaru hingga kebaktian atau waisaka puja Rabu malam dengan jumlah terbatas dan detik-detik Waisak secara nasional pada pukul 18.13 wib,"kata Hosan selaku ketua harian sekolah Tinggi Agama Buddha. Rabu 26 Mei 2021.

Terkait harapan dan pesan Waisak untuk umat Buddha di tengah pandemi ini, Hosan meminta umat Buddha melakukan pola hidup sehat dan bersih. Karna pola hidup bersih ini akan meminimalisir wabah penyakit.

"Dalam Ratana Sutta diceritakan, ketika Buddha Gotama tiba di Kota Vesali, hujan deras turun membersihkan mayat-mayat yang tak terurus dan menjadi salah satu sumber penyakit. Seandainya mayat-mayat itu tetap dibiarkan dan kota tidak dibersihkan, mungkin wabah penyakit menjadi semakin parah. Maka dari kita menghimbau melakukan Polda hidup sehat dan bersih,"tuturnya.

Selanjutnya pesan Waisak di tengah pandemi covid-19, yaitu menolong orang tanpa pilih kasih dengan memberikan bantuan APD kepada petugas kesehatan dan pasien dengan vitamin ataupun obat-obatan serta terlibat menjadi relawan untuk membantu pemerintah.

Pesan berikutnya, yaitu diharapkan masyarakat tidak acuh akan himbauan Pemerintah sehingga penyebaran covid-19 dapat terputus. Dan umat Buddha kususnya harus menjadi agen pembawa kedamaian tidak menyebar hoax justru bahu-membahu memutus penyebaran covid-19.

"Terkahir walaupun tahun ini tidak dapat dirayakan secara meriah, namun hikmah dalam perayaan Waisak tetap dapat diambil dimana kita perlu terus menjalankan Buddha Dharma yang telah diajarkan oleh Sang Buddha kepada kita terutama mengembangkan Cinta Kasih terhadap orang lain (Li Ta). Sebab dengan pancaran cinta kasih (Li Ta) itu juga akan meningkatkan kekebalan tubuh kita karena kita senantiasa memancarkan energy positif dengan demikian mudah-mudahan virus conona juga akan semakin menjauhi diri kita,"tutupnya.