Warga Tak Mau Antre Saat Vaksinasi Massal, Babinsa Sempat Ancam Tutup Pintu RSD Madani
Warga berdesakan dalam antrean untuk vaksinasi massal di RSD Madani Pekanbaru, Minggu (23/5/2021). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kerumunan warga memuncak karena proses vaksinasi berjalan lambat di Rumah Sakit Daerah Madani. Akibat, seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) mengancam akan menutup pintu masuk rumah sakit.
Awalnya, warga antre teratur saat ada Gubernur Riau Syamsuar dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Setelah rombongan berangkat, antrean warga yang ingin divaksin dan mulai berulah.
Mereka tak mau lagi menjaga jarak antara satu dan lainnya sesuai protokol kesehatan (prokes). Padahal, Wali Kota Pekanbaru Firdaus masih berada di lokasi. Saat akan meninggalkan lokasi, Firdaus meminta sopirnya menghentikan kendaraan di depan kerumunan.
"Mana Babinsa dan kepolisian. Jangan sampai ada klaster vaksinasi massal di lokasi ini," ucapnya.
Tak lama kemudian, seorang Babinsa keluar dari RSD Madani. Warga antre dalam kondisi berhimpitan diminta menjaga jarak.
"Saya minta keluar dari antrean. Kamis sudah menyediakan tenda. Kalau tidak mau, saya tutup pintu rumah sakit ini," ancamnya.
Akhirnya, antrean mulai bisa terurai. Warga antre ada yang kembali ke tenda dan ada yang berdiri di wilayah parkiran kendaraan. Petugas kepolisian dan Satpol PP Pekanbaru berjaga di pintu depan RSD Madani agar warga tak memaksa masuk.