Banyak Masyarakat yang Tak Punya Kupon Vaksin Disuruh Balik, Ini Kata Diskes Pekanbaru
dr Fira Septianti
RIAU1.COM - Dinas kesehatan (Dinkes) kota Pekanbaru angkat bicara perihal adanya masyarakat yang disuruh balik oleh petugas karna tidak punya kupon vaksinasi.
Menurut Kabid kesehatan masyarakat dinkes Pekanbaru dr Fira Septianti, masyarakat disuruh balik lantaran tidak masuk pada orang yang diprioritaskan penerima vaksin.
"Jadi seperti ini sebenarnya kupon itu kita berlakukan untuk menagamen pengelolaan peserta yang datang. Karna kita tidak mungkin menerima setiap orang yang datang di masa pandemi Covid-19,"katanya ditemui Riau1.com di acara vaksinasi massal di Novotel Pekanbaru. Jum'at 21 Mei 2021.
Jadi kupon ini lanjutnya merupakan kartu kendali dalam membatasi jumlah peserta yang akan dilayani sesuai tim yang ada.
"Adanya kupon ini agar petugas lebih memudah mengatur jadwal kedatangan mereka karna jika tidak seperti itu bakal akan menimbulkan kerumunan yang tidak terkendali,"ujarnya.
Dijelaskanya bahwa masyarakat yang datang itu lantaran mereka mendapatkan informasi yang tidak jelas. Padahal vaksin massal yang dilaksanakan ini hanya diberlakukan pada masyarakat yang prioritas dulu seperti guru dan tenaga pendidik. "Artinya bukan kami tidak mau melayani namun vaksinisasi massal ini untuk percepatan yang prioritas yaitu pada tenaga guru dan pendidik agar bisa tercapai 100 persen,"ujarnya.
Jadi inilah salah satu gunanya dilakukan vaksinisasi di sini agar bisa memantau para tenaga pendidik dan guru. Sebab jika guru ke Puskesmas, pihaknya akan susah memantau apakah sudah sepenuhnya divaksin atau tidak.
"Nah bagi masyarakat yang terlanjur datang kami mengarahkan ke puskesmas. Sebab kita melayani vaksinisasi ini terjadwal dan terkontrol jumlahnya karna vaksin itu 1 botol dosis untuk 10 orang. Kalau mereka tidak cukup 10 orang kita tidak bisa layani di Puskesmas. Dan kalaupun mereka datang bertiga supaya kita bisa layani kita data dan daftarkan sampai ada 10 orang yang berminat langsung kita telpon datang pada saat yang sama agar vaksinya bisa dipakai,"ujarnya.
Sekedar informasi sebelumnya beredar video Masyarakat yang mau ikut vaksin massal di Novotel disuruh pulang. Dalam video itu mereka disuruh pulang lantaran tidak punya kupon.