Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dana vaksinasi terbatas akibat adanya refocusing anggaran Covid-19. Untuk itu, Pemko Pekanbaru mengandalkan kelompok relawan dalam pelaksanaan vaksinasi massal.
"Kami melakukan refocusing khusus dana Covid-19. Sudah jelas apa saja yang dibayarkan dari dana tersebut. Sudah ada petunjuk teknisnya," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau, Jumat (21/5/2021).
Dana operasional vaksinasi itu terbatas. Makanya, Pemko Pekanbaru mengharapkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.
"Tanpa ada edukasi dan sosialisasi dari para relawan, kami kesulitan juga. Bahkan, sebagian kita masih ada yang anti dengan vaksinasi," ungkap Firdaus.
Memang, ada beberapa kelompok yang menonjol sebagai relawan. Namun, para relawan ini mampu dari segi tenaga dan waktu. Bahkan, kelompok ini menyediakan tempat vaksinasi dan segala macamnya.
"Kalau kami tanggung semua, tak sanggup APBD. Untuk vaksinasi 10.000 orang selama tiga hari, pada relawan ini yang mencurahkan waktunya," sebut Firdaus.
Vaksinasi massal 10.000 orang ini digelar selama dua hari di Gelanggang Remaja. Vaksinasi juga digelar di Hotel Furaya dan Hotel Novotel selama tiga hari.
"Pihak hotel tak ada menagih (penggunaan ruangan). Kami ucapkan terima kasih kepada dunia usaha yang sudah berpartisipasi," ucap Firdaus.