Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kasus corona meningkat tajam para pertengahan bulan Ramadan lalu. Akibatnya, belajar tatap muka harus dihentikan demi keselamatan para peserta didik di Pekanbaru.
"Sekarang masih libur sekolah (akibat tingginya kasus corona). Sekolah dimulai lagi pada 24 Mei," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Rabu (19/5/2021).
Diberitakan sebelumnya, pasien positif corona meningkat tajam sejak akhir April 2021. Merespon peningkatan kasus ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menghentikan belajar tatap muka sejak 30 April lalu.
"Hari Jumat (30/4/2021), peserta didik kembali belajar daring. Kalau masih ada sekolah swasta yang membandel, maka dicabut izinnya. Hal ini karena status Pekanbaru zona merah," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Minggu (9/5/2021).
Kalau kondisi sudah membaik, belajar tatap muka digelar lagi di sekolah. Selama proses pembelajaran jarak jauh (PPJ), tugas-tugas peserta didik masih bisa diantar ke sekolah.
"Tapi yang mengantar tugas adalah orang tua dan waktunya sekali sepekan. Anak-anak di rumah saja," ucap Ismardi.
Peserta didik tetap diberikan tugas. Karena, proses belajar tidak boleh terputus.
"Tidak semua mata pelajaran bisa belajar daring. Ada hal-hal yang harus diantar ke sekolah. Di samping itu, tidak semua jaringan internet bagus," ungkap Ismardi.
Kelas 3 SMP sudah ujian akhir sekolah (UAS). Sekarang akan masuk PPDB yang diperkirakan di awal Juli.
