PTPN V Pekanbaru Sabet Dua Penghargaan Bergengsi dalam Sepekan

12 April 2021
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menerima trophy penghargaan 10th Anugerah BUMN dari Ketua Dewan Juri dan Menteri BUMN Pertama Tanri Abeng, Kamis (8/4/2021). Foto: Istimewa.

CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menerima trophy penghargaan 10th Anugerah BUMN dari Ketua Dewan Juri dan Menteri BUMN Pertama Tanri Abeng, Kamis (8/4/2021). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) menyatakan konsistensi melaksanakan transformasi yang berlangsung selama dua tahun terakhir. Transformasi ini menjadi kunci untuk terus tumbuh positif di tengah badai krisis pandemi dan berkontribusi dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Keberhasilan tersebut mengantarkan PTPN V menyabet tiga penghargaan prestisius pada tiga kategori di dua ajang berbeda dalam sepekan yaitu 10th Anugerah BUMN 2021 dan Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2021.

"Dengan transformasi yang kita usung sejak 2019, telah membuahkan hasil dengan menjadikan kinerja PTPN V tetap kokoh dan terus tumbuh positif di tengah pandemi serta dapat berkontribusi dan mengambil peran dalam pemulihan ekonomi," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (12/4/2021).

PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang berhasil menyabet dua gelar bergengsi pada ajang 10th Anugerah BUMN 2021 yang digelar di Jakarta, Kamis (8/4/2021) malam lalu. Kedua penghargaan yang diperoleh adalah The Best CEO Strategic Orientation 2021 dan Special Recognition Consistent Growth Productivity 2021.

Dua anugerah tersebut merupakan penghargaan ketiga dalam sepekan. Perusahaan komoditas kelapa sawit dan karet itu juga dinobatkan sebagai The Best IT Development and Innovation in Agro Industries yang diselenggarakan Majalah Itech bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Forum Teknologi Informasi (FORTI) BUMN.

Penghargaan bidang teknologi dan inovasi ini didapatkan berturut-turut selama dua tahun setelah pada 2020 lalu PTPN V meraih predikat The Best kategori TOP Digital Service On Intelligent Data Center for Agro-Palm Oil Industry dan TOP CEO in Digital Transformation for Agro-Palm Oil Industry.

"Tiga penghargaan dalam sepekan tersebut menjadi wujud apresiasi pemangku kebijakan terhadap konsistensi perusahaan untuk terus bertumbuh walau dimasa pandemi. Di tengah situasi sulit sepanjang 2020 lalu, PTPN V justru berhasil membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan dengan angka mencapai lebih dari Rp410 miliar," ungkap Jatmiko. 

Pencapaian finansial tersebut tidak terlepas dari produktivitas perusahaan. PTPN V mencatatkan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri atau sejak 11 Maret 1996 silam sebesar 23,87 ton TBS per hektare pertahun.

"Raihan terbaik sepanjang sejarah baik dari sisi keuangan dan operasional itu adalah buah dari transformasi sumber daya manusia, organisasi hingga transformasi digital dan teknologi yang dilaksanakan secara konsisten dan persisten sejak 2019 lalu," jelas Jatmiko.

Ketua GAPKI Riau tersebut menuturkan dengan peranan industri sawit yang sangat besar pada ekonomi nasional. PTPN V harus mengembalikan tujuan berdirinya yaitu sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat.

"Pandemi corona telah menyerang seluruh sektor. Namun industri sawit secara umum masih dapat terus bertahan bahkan menjadi penyumbang devisa terbesar negara," ujar Jatmiko. 

Jika produktivitas sawit rakyat meningkat akan berdampak besar. Tidak hanya pada kesejahteraan petani, namun juga pada pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan Pemerintah.

"PTPN V hadir di sana. Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui peremajaan sawit rakyat, program padat karya, penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat, hingga pendampingan dan pelatihan petani dan kelembagaannya," urai Jatmiko.

Dengan menggandeng BPDPKS, Dirjenbun, Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten, Himbara, lembaga pembiayaan bersama petani dan KUD, hingga kini realisasi PSR PTPN V telah menyentuh 9.500 hektare serta menjadi realisasi PSR terluas yang dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan Negara sampai sekarang. PTPN V sendiri menargetkan hingga 2025 mendatang dapat membantu peremajaan dan konversi sawit rakyat seluas 28.000 hektare. 

Seluruh sawit yang diproduksi oleh kebun yang bermitra dengan perusahaan, produktivitasnya juga jauh di atas standar nasional. Lebih jauh, PTPN V menyadari bahwa setiap petani berpotensi kehilangan pendapatan selama program peremajaan berlangsung. 

PTPN V tidak luput memperhatikan ekonomi para petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat dengan menggulirkan program pendanaan UMKM secara bergilir dan bergulir. Sepanjang 2020 lalu, tak kurang Rp2,6 miliar dana penguatan UMKM telah disalurkan kepada sejumlah pengusaha.

Program peremajaan sawit rakyat juga menjadi momentum mengganti tanaman sawit dengan jenis tanaman yang lebih unggul. Sehingga, PTPN V turut menyiapkan tujuh sentra pembibitan sawit unggul di seluruh Riau. 

"Keberadaan sawit bersertifikasi itu juga menjadi jawaban bagi para petani sawit di Riau dalam menghadapi dilema keberadaan bibit palsu," kata Jatmiko lagi. 

Dengan menerapkan strategi dan transformasi yang tepat, PTPN V berhasil menjadi salah satu perusahaan BUMN yang tetap berada dalam kategori hijau. Seluruh pencapaian itu diharapkan dapat terus ditingkatkan pada 2021 ini.

"Terima kasih atas penghargaan ini. Kami percaya apresiasi ini akan menjadi pemicu semangat insan PTPN V untuk terus melakukan perubahan menuju perbaikan. Sebab ruang terbesar di dunia adalah ruang untuk perbaikan," akhir Jatmiko.