Pekanbaru Tak Akan Pernah Bebas Banjir Jika Sungai Kampar Tak Dinormalisasi

Pekanbaru Tak Akan Pernah Bebas Banjir Jika Sungai Kampar Tak Dinormalisasi

11 April 2021
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kota Pekanbaru selalu digenangi banjir jika intensitas hujan sangat deras. Guna mengatasi masalah banjir itu, Pemko Pekanbaru membuat masterplan (rencana induk) penanganan banjir dengan melibatkan Pemkab Kampar. 

"Kota Pekanbaru ini diapit oleh Sungai Siak dan Sungai Kampar. Sungai Siak berada di sebelah Utara dan Sungai Kampar di Selatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (11/4/2021). 

Sungai Tangkerang dan Sungai Sail bermuara di Sungai Siak. Kemudian, terusan Sungai Cipta Karya, Sungai Kelulut, dan sungai lainnya di sekitar itu bermuara di Sungai Kampar. 

"Untuk sampai ke Sungai Kampar, aliran air dari Pekanbaru itu harus melewati batas wilayah kota dan berakhir di Kampar. Kalau drainase bersih di kota, sementara Kampar tidak melakukan normalisasi sungainya, maka Pekanbaru tak akan pernah bebas banjir," ungkap Indra Pomi. 

Jadi, Pekanbaru sangat tergantung dengan aliran Sungai Kampar di perbatasan. Pemko Pekanbaru juga mendorong Pemkab Kampar melakukan normalisasi terhadap anak-anak sungai yang ada di situ. 

Loading...

"Untuk itu, penting bagi kami bekerja sama dengan Pemkab Kampar. Inilah pentingnya kami bekerja sama dengan Kampar," ucap Indra Pomi. 

Ketika masterplan disusun, Pemko Pekanbaru juga sudah langsung mensurvei titik-titik banjir di wilayah perbatasan Kabupaten Kampar. Jadi, Pemkab Kampar tak perlu lagi membuat masterplan banjir di wilayah perbatasan. 

"Kami sudah bantu untuk menyelesaikannya," ujar Indra Pomi.