Pohon-pohon tua di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru yang rawan tumbang. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Warga Pekanbaru harus mewaspadai pohon-pohon tua bakal tumbang saat angin kencang atau badai yang terjadi sepekan terakhir. Namun, pohon rawan tumbang itu lebih banyak yang ditanam warga di halaman rumahnya masing-masing.
"Sekarang, kami ada tim yang keliling untuk mengecek pohon-pohon yang sudah tua dan rindang. Kami pangkas pohon-pohon rindang itu," kata Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru Langgeng Wahyudi saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).
Sebenarnya, semua wilayah Pekanbaru rentan dengan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. Makanya, ranting-ranting pohon rindang dipangkas supaya tidak tumbang saat angin kencang.
"Beberapa bulan terakhir ini sudah kami rapikan. Hanya saja, mobil crane untuk pemangkas pohon hanya satu," ungkap Langgeng.
Satu mobil lagi tak bisa digunakan untuk mengangkut sampah ranting pohon yang sudah dipangkas. Keterbatasan mobil pemangkas pohon ini yang menjadi kendala.
"Di samping itu, kami belum bisa memetakan wilayah yang rawan pohon tumbang. Wilayah rawan pohon tumbang itu rata-rata yang ditanam warga di halaman rumahnya. Itu yang sering tumbang. Kalau kami pangkas malah salah," ucap Langgeng.
Dalam dua hari terakhir, banyak pohon tumbang karena cuaca ekstrem. Tim sudah diturunkan untuk membersihkan pohon tumbang di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Rawamangun, Jalan Srikandi, Jalan Tuanku Tambusai, dan Jalan Jalan Rajawali.
"Sampah ranting pohon itu langsung dibuang ke TPA Muara Fajar," sebut Langgeng.