Serahkan LKPJ ke DPRD, Wawako Pekanbaru Akui Capaian PAD Anjlok Akibat Pandemi Corona

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyerahkan LKPJ ke Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani, Senin (29/3/2021). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Pemko Pekanbaru menurun drastis akibat pandemi corona pada 2020. Tak hanya itu, beberapa kegiatan juga tak tercapai akibat refocusing (pemotongan) anggaran guna mengatasi pandemi corona.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020, Senin (29/3/2021), mengungkapkan, Pekanbaru dinyatakan terpapar pandemi corona pada 2 Maret 2020. Akibatnya, Pemko Pekanbaru harus melakukan refocusing (pemotongan) anggaran.
Di samping itu, perekonomian juga mengalami penurunan. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang tahun sebelumnya, 6,01 persen menjadi sekitar 4 persen.
"Kami menargetkan PAD 2020 sebesar Rp1,2 triliun. Namun hanya terealisasi sekitar Rp600 miliar. Penurunannya sangat luar biasa. Akibatnya, beberapa kegiatan juga tak tercapai," sebut Ayat.
Kesempatan yang sama, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani mengatakan, LKPJ ini merupakan bentuk tanggung jawab secara peraturan dan perundang-undangan dari kegiatan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru sepanjang 2020. Pemko Pekanbaru menyampaikan realisasi anggaran dimana PAD yang tercapai hanya 54 persen dari target yang ditentukan.
"Realisasi PAD ini tentu menjadi perhatian kami untuk penyusunan APBD untuk tahun 2022 nanti. Kami akan berikan masukan kepada Pemko Pekanbaru untuk penyusunan target-target PAD," ujarnya.
Karena, target PAD ini terkait dengan realisasi APBD. Kalau ditargetkan terlalu tinggi, maka tidak tercapai sebagaimana yang disampaikan Pemko Pekanbaru.
"Mereka hanya memperoleh PAD setengah dari target yang ditentukan," ujar Hamdani.